SehatFresh.com – Urologi merupakan suatu ilmu kedokteran yang memiliki ruang lingkup medis dan bedah yang berfokus pada perawatan penyakit saluran kemih baik terjadi pada pria (juga sebagai organ reproduksi) maupun yang terjadi pada wanita. Kondisi urologi berhubungan langsung dengan semua masalah yang terjadi pada beberapa organ tubuh seperti ginjal, uretra, kandun kemih, ureter, kelenjar adrenal serta sistem reproduksi pria yang meliputi testis, epididimis, prostat, penis, vas deferens dan vesika seminalis.
Pada umumnya sistem kemih memiliki hubungan yang berkaitan erat dengan sistem reproduksi sehingga penyakit yang terjadi pada salah satu sistem organ tersebut akan berdampak langsung pada keduanya. Tahukah anda masalah urologi yang umum terjadi pada remaja? Berikut ini beberapa masalah urologi yang umum terjadi pada remaja, antara lain :
- Anyang-anyangan
Anyang-anyangan merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan keluarnya air kencing sedikit dengan frekuensi BAK lebih sering dan disertai rasa nyeri di perut pada saat buang air besar serta rasa terbakar di area kemaluan. Dalam istilah medis kondisi ini disebut dengan disuria.Kondisi ini merupakan suatu hal umum yang terjadi pada remaja yang banyak melakukan aktivitas namun konsumsi air berkurang. Selain itu kondisi ini dapat terjadi pada siapapun dan usia berapapun.
- Testis tidak mau turun
Normalnya alat kelamin pria adalah testis akan turun dan menggantung sehingga skrotum akan terlihat lebih berisi. Akan tetapi ada beberapa kasus yang terjadi pada anak pria dimana testis anak tersebut tidak menggantung. Kemungkinan hal ini terjadi karena adanya gangguan sehingga upaya yang harus dilakukan yaitu operasi agar tidak memicu gangguan lainnya.
- Hydrocele
Gangguan urologi yang umum terjadi yaitu hydrocele dimana kondisi ini adanya cairan yang terkumpul di skrotum dan mengakibatkan di area tersebut jadi menggembung. Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Mesti dapat hilang dengan sendirinya kondisi ini tidak bisa anda abaikan karena tetap dapat menimbulkan gangguan pada beberapa orang umumnya terjadi pada remaja dan dewasa. Hal ini dikarenakan cairan yang berada di skrotum dapat menjadi salah satu tanda yang abnormal adanya tumor dan penyakit menular seksual.
- Torsi pada testis
Torsi penis merupakan suatu kondisi dimana testis jadi terpelintir yang mengakibatkan tidak adanya aliran darah ke organ tersebut dan menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh kondisi testis yang sudah berat dan aktivitas pria yang semakin aktif. Kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan.
- Epididimitis
Epididimitis merupakan suatu kondisi yang terjadi pada prostat akibat inflamasi yang mengakibatkan gangguan berupa rasa sakit hingga kemungkinan terjadi perdarahan yang keluar bersama air mani. Kondisi ini dapat pula terjadi karena adanya penyakit infeksi menular seksual, stres berlebihan, dan infeksi saluran kemih yang parah. Kondisi ini biasa terjadi pada remaja berusia 14 tahun.
- Kanker testis
Penyakit ini salah satu jenis penyakit urologi yang sangat berbahaya. Hasil dari beberapa penelitian menyatakan bahwa pria yang berusia 15-33 tahun akan rentan mengalami gangguan skrotum yang perlu anda waspadai. (KMY)