SehatFresh.com – Infeksi saluran kemih adalah sebuah kondisi yang bisa terjadi akibat bakteri yang berasal dari luar tubuh kemudian masuk melalui saluran kemih lalu mencapai bagian uretra. Kemudian infeksi berkembang cepat pada bagian ini. Karena bagian anatomi tubuh wanita yang memiliki area saluran kencing dekat dengan dubur maka wanita memang rentan terkena infeksi saluran kemih.
Sering kencing saat hamil memang bukan termasuk masalah yang berat dan ini justru menggambarkan kondisi yang normal. Terutama berhubungan dengan pola perkembangan janin yang sehat. Namun masalah buang air kecil pada ibu hamil bisa menjadi infeksi saluran kemih yang sangat menyakitkan. Ibu hamil harus mengetahui tentang gejala dan pengobatan pada infeksi saluran kemih. Beberapa gejala infeksi saluran kemih pada ibu hamil :
- Ibu merasa sakit atau panas atau sensasi terbakar terutama saat buang air kecil.
- Ibu akan merasa lebih sering buang air kecil, namun berbeda dari pada kondisi yang normal.
- Volume air seni yang dikeluarkan akan lebih kecil namun sering sehingga seperti tidak tuntas.
- Ibu sama sekali tidak bisa menahan ketika ingin buang air kecil.
- Ada darah atau lendir yang ditemukan pada urin.
- Sakit perut pada bagian bawah atau kram atau nyeri perut seperti perut melilit saat hamil.
- Rasa sakit saat berhubungan seksual. (sangat tidak disarankan karena bisa menyebabkan abortus imminens)
- Sering merasa buang air kecil tanpa disadari.
- Ibu akan terkena demam saat hamil, menggigil atau berkeringat.
- Ibu hamil tidak bisa tidur tenang karena selalu ingin buang air kecil. (baca: bahaya begadang bagi ibu hamil)
- Beberapa kali buang air kecil tapi dalam volume yang sangat banyak.
- Urin berwarna lebih keruh, memiliki aroma yang sangat kuat atau berbau tidak enak.
- Perasaan tertekan pada bagian kantung kemih, nyeri yang sangat kuat dibawah perut.
- Sakit punggung yang sangat berat sebagai pertanda ketika bakteri telah menyebar ke bagian ginjal.
- Mual dan muntah jika kondisi infeksi sudah semakin berat termasuk penyebaran bakteri ke ginjal dan organ lain.
Infeksi saluran kemih pada ibu hamil harus segera di tangani apabila kondisi ISK yang sudah parah dan akan membahayakan pertumbuhan janin yaitu ada beberapa cara yang perlu diketahui diantaranya adalah :
- Antibiotik oral untuk cystitis dan bakteriuria asimtomatik
Antibiotik oral diberikan agar bisa diminum ibu hamil. Obat bisa berbentuk kapsul atau tablet yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih tipe cystitis dan bakteriuria asimtomatik. Beberapa jenis obat yang diberikan yaitu:
- 4 kali sehari untuk Cephalexin @ 500 mg
- 2 kali sehari untuk Nitrofurantoin @ 100 mg
- 4 kali sehari untuk Ampicillin @ 500 mg 4
- 4 kali sehari untuk Sulfisoxazole @ 1 g
- Perawatan untuk pielonefritis
Jika ibu hamil terkena infeksi saluran kemih dengan tipe pielonefritis maka ibu hamil harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ibu menerima cairan infus dengan kandungan sefalosporin atau gentamisin. Karena ibu cenderung mengalami mual dan muntah yang berat maka pemberian cairan infus harus dilakukan secara hati-hati. Kelebihan pemberian cairan infus bisa menyebabkan ibu terkena penumpukan cairan pada bagian paru-paru yang bisa menyebabkan sindrom pernafasan akut untuk ibu hamil.
- Tindakan operasi
Tindakan operasi untuk menyembuhkan infeksi saluran kemih pada ibu hamil sebenarnya sangat jarang dilakukan. Kondisi ini dilakukan hanya jika dokter menemukan adanya faktor patologis yang bisa membahayakan ibu dan janin. Beberapa hal yang bisa mendorong tindakan operasi yaitu adanya batu kandung kemih, sindrom uretra, infeksi saluran kemih bagian bawah, kanker kandung kemih dan interstitial systitis.
Tindakan operasi hanya bisa dilakukan jika ibu sakit sudah masuk ke trimester kedua. Sebab jika dilakukan pada trimester pertama maka bisa menyebabkan keguguran, sedangkan trimester ketiga bisa menyebabkan persalinan prematur. (DKA)