Gejala Kecemasan dan Rusaknya Kualitas Tidur Dampak dari Banyaknya Mengonsumsi Kafein

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Kafein merupakan zat stimulan yang merangsang araf pusat yang biasanya bersubstansi pahit dan terkandung dalam kopi. Selain kopi, teh dan beberapa minuman bersoda juga mengandung kafein.

Minuman yang mengandung kafein seperti teh maupun kopi memang memberikan efek yang menyegarkan untuk tubuh dan lebih berenergi dalam beraktivitas. Selama konsumsi kafein dalam kadar yang cukup, minuman yang mengandung kafein tidak akan berbahaya bagi tubuh.

Setiap orang memiliki batasan toleransi kafein yang dikonsumsi. Beberapa orang dapat mengonsumsi kafein lebih banyak dibadingkan dengan orang lain tanpa mengalami efek negatif dari kafein tersebut. Kadar kafein yang dapat dikonsumsi oleh orang dewasa idealnya hanya 300 sampai 400 mg saja. Jika lebih dari kadar tersebut, anda mungkin akan merasakan efek kafein berlebih atau efek negatif kafein dalam tubuh.

Apa saja efek yang disebabkan oleh kafein yang berlebih? Mengonsumsi kafein terlalu banyak dapat menimbulkan gejala kecemasan dan merusak kualitas tidur. Mengapa hal ini bisa terjadi? Pada gejala kecemasan, kafein diketahui dapat meningkatkan kewaspadaan. Kondisi ini terjadi karena kafein berlebih aka menghambat adenosine atau senyawa kimia pada otak yang dapat membuat seseorang merasakan keletihan.

Pada saat yang bersamaan, kafein akan melepaskan adrenalin, yaitu sebuah hormon yang berhubungan peningkatan metabolisme dan energi. Oleh karena itu, jika konsumsi kafein telah pada kadar t8inggi atau berlebih akan menghasilkan interaksi kedua efek diatas yang membuat  perasaan cemas, ansietas hingga kurang percaya diri.

Konsumsi kafein yang menyebabkan ansietas merupakan salah satu dari empat sindrom yang berkaitan dengan kafein dan dituliskan dalam petunjuk diagnosis gangguan mental dan jiwa. Asupan kafein sangat tinggi jika lebih dari 1000 mg per hari (8-16 gram bubuk kopi atau satu gelas kopi yang mengandung 95-300 mg kafein) dilaporkan menyebabkan gejala gugup dan kecemasan.

Selain kecemasan, konsumsi kafein dalam kadar yang tinggi akan membuat Anda mengalami insomnia. Hal ini dikarenakan kafein memiliki kemampuan membuat seseorang tetap terbangun dan sulit mengalami tidur. Kafein akan berada dalam tubuh selama rata-rata lima jam setelah dikonsumsi dengan jangka waktu berkisar antara satu setengah jam hingga sembilan jam tergantung seseorang itu sendiri.

Dalam sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana waktu dalam mengonsumsi kafein mempengaruhi kualitas tidur. Peneliti memberikan 400 mg kafein pada 12 orang dewasa sehat yang dibagi menajdi 3 kelompok dengan pemberian kafein diwaktu yang berbeda yaitu enam jam sebelum tidur, tiga jam sebelum tidur dan sesaat sebelum tidur. Ketiga kelompok ini mengalami kesulitan tidur yang meningkat secara signifikan.

Hasil menunjukan bahwa penting untuk memperhatikan jumlah dan waktu dalam mengonsumsi kafein agar tidak mengganggu kualitas tidur. Kafein dapat membantu anda untuk terjaga di siang hari, namun sebaiknya mengurangi konsumsi kafein di sore maupun malam hari untuk menghindari masalah tidur anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here