Gejala Penyakit Limfadenitis dan Pengobatannya

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Limfadenitis merupakan peradangan yang terjadi pada kelenjar getah bening di dalam tubuh. Penyakit ini memiliki berbagai gejala. Apa sajakah gejalanya dan bagaimana pula pengobatannya?

Gejala yang ditimbulkan oleh limfadenitis bervariasi, tergantung penyebab dan lokasi infeksi. Terdapat beberapa gejala yang umumnya terjadi pada limfadenitis yaitu:

  • Pembengkakan di kelenjar getah bening di leher, ketiak atau kulit di sekitar kelenjar getah bening menjadi kemerahan.
  • Munculnya abses atau nanah.
  • Keluarnya cairan dari kelenjar getah bening yang membengkak.
  • Demam.
  • Tidak nafsu makan.
  • Berkeringat pada malam hari.
  • Munculnya gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti pilek dan nyeri menelan.
  • Pembengkakan tungkai.

Jika memiliki tanda atau gejala yang tercantum di atas atau ingin bertanya, konsultasikan kepada dokter. Setiap tubuh berfungsi berbeda satu sama lain. Selalu diskusi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik bagi situasi Anda.

Limfadenitis dapat dengan mudah dideteksi oleh dokter melalui pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa kelenjar getah bening yang diduga mengalami pembengkakan. Selain itu, dokter perlu mengecek riwayat kesehatan pasien, seperti riwayat penyakit pasien, riwayat timbulnya gejala, dan riwayat kontak pasien dengan hewan untuk menduga penyebab dari limfadenitis.

Untuk mendukung diagnosis, dokter dapat melaksanakan tes darah untuk menentukan adanya infeksi atau tidak. Melalui tes darah, dapat diketahui jika terjadi peningkatan jumlah sel darah putih yang menggambarkan adanya infeksi.

Selain peningkatan jumlah sel darah, tes darah dapat mengetahui fungsi organ seperti hati dan ginjal. Dari sampel darah juga dapat dilakukan kultur (pembiakan) untuk melihat pertumbuhan kuman. penyebabnya atau pemeriksaan antibodi terhadap kuman penyebab.

Selain darah, sampel cairan getah bening yang diambil dari kelenjar getah bening juga dapat dikultur untuk mengidentifikasi mikroba penyebab terjadinya infeksi atau peradangan. Dokter juga dapat menjalankan prosedur pencitraan sebagai metode pendukung. Pencitraan yang dapat dilakukan adalah foto Rontgen, CT scan atau USG.

Jika diperlukan, pasien dapat menjalani biopsi untuk memastikan penyebab pembesaran kelenjar getah bening. Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan kelenjar getah bening. Beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk limfadenitis, antara lain adalah:

  • Obat-obatan

Antibiotik, antivirus atau antijamur akan diberikan oleh dokter untuk mengobati limfadenitis yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit atau jamur. Selain itu jika diperlukan, dokter akan memberikan obat antiinflamasi nonsteroid (misalnya ibuprofen) jika pasien mengalami gejala nyeri dan demam akibat limfadenitis.

  • Mengalirkan abses atau nanah

Metode ini dilakukan untuk mengobati limfadenitis yang sudah berkembang menjadi abses. Nanah akan dialirkan melalui irisan (insisi) kecil pada kulit yang dibuat di daerah abses. Setelah insisi dibuat, cairan nanah dibiarkan keluar dengan sendirinya, kemudian insisi ditutup menggunakan perban steril.

  • Pengobatan kanker

Jika limfadenitis yang terjadi diakibatkan oleh tumor atau kanker, pasien dapat menjalani pembedahan untuk mengangkat tumor, kemoterapi atau radioterapi. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here