SehatFresh.com – Rasa lemas dan kurang berenergi adalah hal yang wajar saat berpuasa. Namun, jika Anda sampai merasakan rasa lemas berlebih, sakit kepala serta pandangan mata mulai berkunang-kunang dan gelap, tentu hal tersebut perlu diwaspadai. Gejala tersebut mungkin mengindikasikan turunnya kadar gula darah.
Gula darah merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Jika sel-sel tubuh kekurangan energi, maka Anda akan merasa lemas. Penurunan kadar gula darah dapat disebabkan oleh adanya gangguan metabolisme akibat pola makan yang kurang baik. Untuk mengetahui kemungkinan tersebut, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.
Pola makan yang tidak tepat terutama saat puasa juga dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi tidak stabil. Kebutuhan gizi saat berpuasa dan ketika tidak sedang berpuasa pada dasarnya tidak berbeda yaitu karbohidrat, protein, vitamin dan mineral dalam jumlah yang seimbang. Namun saat berpuasa, tubuh tidak mendapat asupan gizi dalam jangka waktu hingga 14 jam.
Agar tetap dapat menjalankan fungsinya dengan baik, sel-sel tubuh harus mendapatkan gizi dan energi dalam jumlah yang cukup kapan pun itu. Oleh karena itu, kita harus benar-benar bisa mengatur asupan makanan agar tubuh tetap memiliki energi saat berpuasa. Energi ini berasal dari bahan makanan sumber energi yang di dalamnya terkandung karbohidrat, protein dan lemak.
Di samping itu, vitamin dan mineral juga penting untuk membantu proses pembentukan energi dari bahan-bahan tersebut. Karbohidrat, terutama dalam bentuk gula sangat cepat diproses sel-sel tubuh menjadi energi. Dengan demikian, gula dapat dikatakan sebagai energi instan.
Kelebihan gula kemudian akan disimpan sebagai cadangan energi. Sedangkan, protein dan lemak memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna tubuh sehingga keduanya lebih banyak berperan sebagai cadangan energi. Perpaduan ketiga komponen tersebut dapat memberi dukungan energi yang memadai ketika berpuasa.
Banyak orang yang kurang tepat mengatur pola makannya saat berpuasa. Mereka cenderung makan sebanyak-banyaknya saat berbuka dan makan secukupnya saat sahur karena berbagai alasan. Padahal, pola makan yang baik saat puasa adalah makan secara bertahap saat berbuka dan makan dalam jumlah yang cukup saat sahur.
Saat berbuka, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan manis terlebih dahulu agar energi yang terkuras saat berpuasa seharian segera terganti dengan energi yang berasal dari gula. Kurma atau madu adalah beberapa jenis makanan pembuka yang disarankan, karena mengandung gula alami. Setidaknya 30 menit setelah berbuka, barulah makan makanan dengan porsi dan kandungan gizi lengkap.
Waktu sahur adalah waktu yang tepat untuk menyiapkan cadangan energi. Asupan protein sebaiknya diperbanyak agar dapat disimpan sebagai cadangan yang akan diubah secara bertahap menjadi energi sepanjang hari selama berpuasa. Daging, ikan, telur dan susu adalah contoh sumber protein yang baik. Konsumsi sayur dan buah pun jangan terlewatkan guna memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Pengaturan komposisi zat gizi pun cenderung kurang diperhatikan ketika berpuasa. tidak jarang banyak orang yang cenderung mengabaikan makanan sehat dan lebih memilih makanan yang mengenyangkan. Ketika berpuasa, tubuh sangat membutuhkan asupan makanan dengan seimbang bukan hanya makanan yang sekedar mengenyangkan saja. Maka dari itu, Anda pelu lebih cermat memilih makanan yang baik untuk kesehatan tubuh.