SehatFresh.com – Glukosa adalah gula monosakarida yang merupakan salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan tubuh sebagai sumber tenaga. Dalam metabolisme manusia, glukosa bertanggung jawab untuk menyediakan energi. Meski demikian, terlalu banyak glukosa dalam makanan telah dikaitkan dengan komplikasi kesehatan seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung dan kanker.
Maka dari itu, asupannya perlu dibatasi terutama pada mereka yang menderita diabetes. Glukosa merupakan hasil sampingan dari proses fotosintesis tanaman dalam menyediakan energi untuk dirinya sendiri. Maka tidak heran banyak pula buah-buahan yang mengandung glukosa.
Contoh buah tinggi glukosa meliputi pisang, anggur, kiwi, ceri dan kesemek. Buah-buahan kering sangat tinggi glukosa karena kadar air yang rendah. Sumber glukosa lain yang paling potensial adalah madu. Makanan tinggi pati dan gula yang lebih rendah seperti laktosa pada akhirnya juga akan dicerna untuk menghasilkan glukosa.
Hal ini karena makanan tersebut terdiri dari glukosa dan unit gula tunggal lain seperti galaktosa yang dihubungkan oleh ikatan khusus. Makanan tinggi pati ini meliputi jagung, beras dan kentang. Sementara itu, makanan tinggi laktosa termasuk produk susu yang paling seperti susu, mentega dan yoghurt. Makanan tersebut memang tidak mengandung banyak glukosa, namun bukan berarti makanan tersebut tidak menaikkan gula darah.
Pada umumnya glukosa atau gula darah manusia bertahan dalam batas yang sempit dalam sehari yakni 4-8 mmol/I atau 70-150 mg/dL. Namun tingkat ini bisa saja meningkat pada saat makan, biasanya pada level yang terendah saat pagi hari sebelum sarapan pagi. Tidak ada pedoman khusus untuk asupan glukosa untuk orang yang sehat sehingga para ahli menyarankan untuk mengikuti aturan asupan karbohidrat.
Rekomendasinya antara 45 hingga 65 persen dari total kalori harian yang bersumber dari karbohidrat, dengan lebih menekankan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian, dan meminimalkan penambahan gula pada makanan. Tingginya kadar glukosa darah bisa menyebabkan banyak gangguan kesehatan. Salah satunya adalah diabetes, terutama pada orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes.
Penderita diabetes harus memantau pula pola makan mereka untuk mencegah gula darah menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Orang yang riwayat keluarga diabetes harus melakukan tindakan pencegahan agar kadar gula darah tetap normal secara berhati-hati dengan menjaga pola makannya. Makanan yang mengandung gula tidak secara langsung dikategorikan sebagai makanan yang dilarang bagi penderita diabetes.
Penderita diabetes masih bisa mengonsumsinya, namun perlu dibatasi. Karena tubuh penderita diabetes mengalami gangguan produksi insulin dan gangguan fungsi insulin yang menyebabkan tubuh tidak mampu mengontrol kadar gula darah, maka konsumsi makanan tersebut perlu untuk dikurangi agar tidak semakin menambah lonjakan kadar gula darah dalam tubuh.