SehatFresh.com – Dari sekian banyak jenis pengontrol kehamilan, salah satu cara yang paling ekstrem adalah sterilisasi pada wanita. KB steril yaitu menghapus secara permanen kemampuan wanita untuk mengandung. Sterilisasi ini bersifat permanen dengan kata lain,berlangsung seumur hidup.
Jadi, ketahuilah terlebih dahulu hal-hal berikut sebelum Anda melakukannya.
- Sesuai pilihan
Apakah ini murni pilihan Anda dan pasangan? Sebelum menentukan pilihan, sebaiknya Anda siap menanggung segala risikonya di kemudian hari. Tak ada salahnya bila Anda sejenak merenungkan diri dengan menanyakan diri sendiri tentang banyak hal, misalnya apakah saya benar-benar tidak ingin memiliki anak lagi, apakah saya terus-menerus khawatir dengan kehamilan yang tidak diinginkan dan sebagainya.
- Cara mengetahui keinginan sebenarnya
Ada banyak faktor yang membuat wanita memutuskan tidak ingin memiliki anak. Usia merupakan faktor yang paling dominan, diikuti oleh situasi keuangan dan jumlah anak yang diinginkan. Terlebih lagi, sebagian besar wanita yang disurvei menyatakan kepuasan atau kebahagiaan mengenai keputusan yang telah dibuat. Hanya 9% yang merasa menyesal, dan itu sering kali dikaitkan dengan masalah kehidupan mereka. Cari tahu apa keinginan Anda sebenarnya. Bila masih ada yang mengganjal, berarti itu bukan keinginan Anda sesungguhnya.
- Pertimbangan plus-minus
Sterilisasi yang dilakukan dengan benar, dapat memberikan banyak manfaat bagi para pasangan suami istri yang tidak ingin menambah keturunan lagi, tanpa mengubah susunan hormon pihak wanita. Semua aktivitas hormonal wanita dapat berjalan dengan normal, tanpa menimbulkan gejala pre-menopause atau bahkan mempercepat menopause. Para wanita yang memutuskan melakukan sterilisasi, juga masih dapat menerima haid secara teratur.
Kekurangan dari sterilisasi terletak pada sifatnya yang permanen dan mustahil untuk dibatalkan jika telah dilakukan. Terdapat jenis operasi desterilisasi, namun bagi wanita, hal ini cenderung lebih sulit karena jaringan tuba falopi kemungkinan sudah tidak bersisa lagi untuk disambungkan. Karena itu, sterilisasi bukanlah pilihan bagi pasangan suami istri yang masih ingin memiliki keturunan di masa mendatang.
- Pertimbangan komplikasi
Selain keuntungan dan kerugian dari tubektomi, ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi dalam tindakan ini. Komplikasi tubektomi dibagi menjadi dua kategori, yaitu komplikasi akibat anestesi dan komplikasi akibat tindakan operasi.
- Konsultasi
Sterilisasi adalah sebuah keputusan yang penting. Dari mayoritas wanita yang telah disurvei tertarik disteril, hanya kurang dari seperempat wanita yang telah membahas topik tersebut dengan ahli kesehatan. Padahal, konsultasi dengan ahli kesehatan vital untuk pengambilan keputusan final. Saat berkonsultasi, Anda bisa berdiskusi tentang pilihan alat kontrasepsi permanen. Bawalah daftar pertanyaan untuk pertemuan Anda dengan dokter. Biarkan dokter Anda tahu apa yang paling penting bagi Anda ketika mendengar pilihan Anda. (SBA)