Idealnya Usia Anak Boleh Disunat

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Sunat merupakan penghilangan kulit khatan pada anak laki-laki secara medis ialah untuk menjaga kesehatan vitalitas. Tapi secara agama ialah untuk menandakan bahwa anak tersebut sudah baliqh atau belum.

Perhatikan Kapan Anak Sudah Boleh Disunat

Sunat juga merupakan sebuah tradisi dimana pada tiap-tiap negara selalu berbeda. Ada banyak orang tua yang sudah menyunatkan anaknya di saat masih bayi, sebelum masuk SD, sebelum masuk SMP atau akil baligh atau (masa puber). Bahkan juga banyak pria dewasa yang belum disunat sehingga baru disunat saat usia sudah dewasa dan sudah beristri. Sebaiknya kapan ya waktu ideal untuk seorang bayi sudah disunat?

Ada pandangan medis dari dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS. Waktu sunat adalah ketika anak masih belum bisa tengkurap atau usia dibawah 6 bulan. Factor pendorong dibolehkannya anak usia di bawah 6 tahun boleh disunat ialah sebagai berikut:

  1. Risiko fimosis dengan rasio yang cukup besar. Risiko fimosis atau kondisi dimana ujung kulup penis ukurannya kecil dengan skala 10:4 dengan perbandingan 10 anak laki-laki dan 4 anak diantaranya ialah mengalami fimosis.
  2. Kondisi fimosis membuat anak sebaiknya segera disunat agar kesehatan organ reproduksi bisa tetap sehat karena tidak terkena infeksi. Sebaiknya anak laki-laki juga disunat sebelum usia 6 bulan.
  3. Anak laki-laki usia 0-6 bulan punya proses penyembuhan saat luka dengan cepat. Masa pertumbuhan bayi biasanya lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa.

Biasanya dalam waktu satu bulan berat bada bisa bertambah besar sebanyak dua kali lipat saat lahir.

  1. Saat usia 0-6 bulan, maka anak laki-laki kulitujung penisnya juga masih lembut sehingga lebih mudah untuk disunat. Tidak seperti anak remaja yang disunat dalam kondisi ujung penis sudah alot.
  2. Laki-laki dengan usia yang semakin tua biasanya kulit penisnya pun akan lebih keras. Bagi sebagian pria dewasa banyak yang mengalami gangguan, ereksi dan efek sakit. Kalau bayi dengan usia 0-6 belum tengkurap, maka ereksinya masih sangat kecil. Proses sunat usia cukup meringankan risiko luka saat terjadi gesekan atau ereksi ketika sudah remaja.
  3. Mengurangi dampak traumatic pada anak. Pada bayi yang masih berusia 0-6 bulan, maka bayi belum bisa mengalami rasa trauma rasa sakit.

Jadi anak bisa disunat sejak usia 0 hingga 6 bulan, sehingga berbagai macam resiko tidak akan terjadi pada usia ini. Selebihnya anak bisa disunat dengan usia tertentu seperti ketika masuk SD, masuk SMP. Rasa sakit yang dihasilkan ketika sunat tentunya lebih berat apabila usia anak laki-laki tersebut semakin bertambah karena mempengaruhi kulitnya yang semakin keras. Jadi ada bijaknya orangtua menyunatkan anaknya sedini mungkin demi kesehatan kelamin anak laki-lakinya. (MLS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here