SehatFresh.com – Alat kelamin berbau tak sedap bukan hanya masalah yang terjadi pada wanita, pria juga bisa mengalaminya. Apa saja penyebab masalah kesehatan organ kelamin yang ditandai dengan penis yang berbau?
Kebanyakan orang mengira hanya wanita yang sering mengalami masalah bau pada alat kelamin. Tapi sebenarnya pria juga bisa mengalaminya. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan penis berbau tidak sedap. Sebenarnya bukan hal yang aneh jika penis memiliki bau.
Tapi jika bau yang ditimbulkan adalah bau tidak sedap dan semakin kuat tentu saja akan mengganggu terutama ketika sedang berhubungan seksual dengan pasangan. Kebersihan yang buruk dari perawatan alat kelamin dapat menyebabkan masalah infeksi menular seksual yang ditandai dengan penis berbau. Berikut beberapa penyebab penis bau :
- Infeksi jamur
Infeksi jamur terjadi ketika jamur Candida pada tubuh penis tumbuh diluar kendali. Pertumbuhan jamur ini akan menyebabkan gejala seperti kemerahan atau iritasi, gatal seperti terbakar, area putih yang tebal dan kulit penis tidak normal, lembab, putih dan berkilau. Infeksi jamur ini dapat disebabkan oleh kurang bersihnya organ kelamin ketika dicuci. Jamur juga dapat menyebar melalui hubungan seksual dengan pasangan yang memiliki infeksi jamur juga. Jika tidak diobati infeksi ini dapat menyebabkan peradangan atau meyebabkan infeksi lanjutan yang lebih parah.
- Balantis
Balantis terjadi ketika kepala penis atau kulup meradang. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri atau jamur dan ketika penis tidak dibersihkan secara rutin sehingga menimbulkan iritasi. Selain itu penyebab lainnya berupa penumpukan smegma, sabun wangi atau pencuci badan, berhubungan seks tanpa pengaman, mengalami infeksi dan kondisi kulit seperti psoriasis dan eksim. Gejala yang ditimbulkan berupa kemerahan, gatal dan iritasi, pembengkakan, penumpukan cairan dibawah kulup, hingga sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Gonorhoe
Gonorhoe adalah infeksi menular seksual yang menyebar melalui kontak dengan vagina, anus atau mulut seseorang yang terinfeksi. Penyakit gonorhoe dapat mempengaruhi penis serta dubur dan tenggorokan. Penyakit ini tidak menimbulkan gejala namun dapat menimbulkan sensasi terbakar saat buang air kecil, cairan hijau atau putih yang keluar dari penis, sakit berdarah atau gatal disekitar alat kelamin atau anus.
- Smegma
Smegma mengacu pada penumpukan kelembaban, minyak dan sel-sel kulit disekitar batang penis. Daerah dibawah kulup biasanya membutuhkan pelumas. Ketika terlalu banyak smegma menumpuk karena banyak berkeringat atau tidak mencuci penis dengan bersih secara teratur sehingga menyebabkan penumpukan bakteri.
Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan agar penis tidak berbau seperti:
- Jika tidak disunat, tarik kembali kulup saat buang air kecil untuk menjaga urin dan iritasi.
- Mandi secara teratur.
- Mengeringkan penis dengan tidak menggosoknya karena dapat menyebabkan iritasi.
- Memakai celana dalam berbahan katun yang longgar.
- Memotong rambut kemaluan secara teratur.
- Menggunakan kondom setiap kali berhubungan.
- Menghindari berhubungan seksual dengan seseorang yang mengalami IMS.
- Membersihkan penis setelah berhubungan seksual.
- Dan menggunakan pelumas berbahan dasar air.