Inilah Alasan Gangguan Orang Melukai Diri Sendiri

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Melukai diri sendiri atau bisa disebut dengan self injury yaitu tindakan yang menimbulkan luka-luka pada tubuh diri sendiri yang dilakukan secara sengaja. Self injury berbeda dengan bunuh diri, pelaku self injury tidak bertujuan untuk bunuh diri melainkan sebagai cara untuk melampiaskan emosinya yang tidak bisa diekspresikan dengan bercerita kepada orang lain. Self injury dapat berupa mengiris, menggores kulit atau membakarnya, melukai atau mememarkan tubuh lewat kecelakaan yang sudah direncanakan sebelumnya.

Dalam kasus-kasus yang lebih ekstrim mereka bahkan mematahkan tulang-tulang mereka sendiri, memakan barang-barang yang berbahaya, mengamputasi tubuh mereka sendiri, atau menyuntikkan racun ke dalam tubuh. Melukai diri sendiri bisa saja merupakan gejala dari depresi, kelainan perilaku makan, atau gangguan mental lain sehingga bantuan medis mungkin dibutuhkan. Orang yang suka melukai diri cenderung bertindak secara sembunyi-sembunyi karena sangat malu pada kebiasaannya. Ada beberapa alas an mengapa seseorang melukai dirinya sendiri:

  1. Kemarahan dan Stress

Ketika dihadapkan dengan situasi yang begitu menekan, setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk melampiaskan kemarahan dan stress  tersebut. Pada penderita self-injury, hal ini dilakukan agar bisa melampiaskan tekanan dan kemarahan tanpa harus menyakiti orang lain.

  1. Menyampaikan Perasaan

Sering kali seseorang yang melakukan self-injury tidak benar-benar ingin menyakiti diri sendiri atau bunuh diri. Namun, mereka mempunyai masalah dalam hal berkomunikasi dengan orang lain. Mereka tidak memahami bagaimana caranya mengomunikasikan perasaan-perasaan negatif. Bisa karena memberitahu orang lain bahwa ia sedang merasa tersakiti yang membuatnya tampak lemah, mungkin juga karena ia memang tidak pernah belajar untuk mengutarakan perasaannya sama sekali. Terkadang, perasaan-perasaan negatif tersebut terlalu kuat untuk dibendung. Akibatnya, orang tersebut akan memilih untuk menyakiti diri sendiri sebagai bentuk komunikasi pada orang lain bahwa dirinya sedang melalui masa-masa yang sulit dan ia membutuhkan pertolongan. Entah apakah itu sekadar mendengarkan ceritanya atau membantunya menyelesaikan sebuah masalah. Biasanya ia akan dengan sengaja memberi petunjuk bagi orang terdekatnya bahwa ia melakukan tindakan berbahaya tersebut.

  1. Mencari Kepuasan

Seseorang yang kecanduan sesuatu seperti alkohol, mereka sering menyakiti diri sendiri, melakukannya untuk mencari kepuasan semata. Beberapa orang merasa senang dan setelah melihat darahnya sendiri atau merasakan sensasi fisik kuat yang membuatnya puas.

  1. Mati Rasa

Penderita psikologis berat bisa menjadi mati rasa. Karena kejadian yang dialami begitu menyakitkan atau memalukan, seseorang bisa saja mengalami perasaan hampa, kosong, dan tidak berharga. Dengan menyakiti diri sendiri, ia pun akan mengingat kembali rasa sakit yang pernah menyerangnya. Rasa sakit tersebut mengingatkan dirinya bahwa ia masih hidup dan masih bisa merasakan sesuatu layaknya manusia lain.

Seseorang yang mengalami self injury dapat disembuhkan. Terapi terbaik untuk seorang pelaku self-injury adalah dengan menemukan mekanisme coping yang lebih baik daripada menyakiti dirinya sendiri. Terapi yang digunakan pun bervariasi, tergantung dari diagnosa kelainan jiwa yang dialami dan kebutuhan mereka masing-masing sebagai seorang individu. Untuk penanganan kasus ini dibutuhkan perhatian ekstra. Self injury kerapkali menimbulkan kesulitan, baik untuk seseorang yang melukai diri sendiri maupun psikiater yang bertugas menjadi terapisnya. Sangat berbahaya jika mereka tidak ditangani secara tepat. Bisa-bisa, perilaku self-injury berubah menjadi usaha bunuh diri. (KKM).

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here