SehatFresh.com – Haemoglobin (Hb) dalam sel darah merah memiliki peranan penting dalam tubuh. Haemoglobin memiliki peranan dalam mengangkut oksigen dan mendistribusikan di dalam tubuh. Fungsi haemoglobin yang lainnya adalah mengatur pertukaran antara oksigen dan karbondioksida dalam tubuh.
Mengambil oksigen dari paru-paru dan membawa oksigen ke seluruh tubuh sebagai energi untuk proses metabolisme tubuh. Hb juga membawa zat karbondioksida dari dalam jaringan tubuh untuk dibuang di paru-paru. Pada ibu hamil haemoglobin (Hb) memiliki peranan penting untuk mengankut oksigen ke tubuh janin. Di samping memenuhi kebutuhan oksigen sang ibu.
Oleh sebab itu, Hb normal sangat dibutuhkan selama kehamilan. Satu kondisi yang menjadi kekhawatiran selama kehamilan yaitu anemia. Agar kita mengetahuinya, maka diperlukan pemeriksaan darah untuk melihat kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah.
Selanjutnya hasil yang didapat kita bandingkan dengan standar Hb normal Ibu hamil sesuai dengan usia kandungannya saat ini. Anemia pada ibu hamil berarti rendahnya kadar Hb pada darah yang berarti juga bahwa hanya ada sedikit darah merah yang beredar. Padahal sel darah merah dengan kadar Hb di dalamnya ini bertugas mentransfer oksigen di dalam tubuh.
Kadar haemoglobin (Hb) Normal pada Ibu hamil menurut WHO yaitu telah memberikan patokan berapa kadar Hb normal pada ibu hamil dan sekaligus memberikan batasan kategori untuk anemia ringan dan berat selama kehamilan yaitu :
- Normal: Hb > 11 gr/dl
- Anemia Ringan: Hb 8-11 gr/dl
- Anemia Berat: Hb < gr/dl
Adapun Kadar Hb Normal pada Ibu hamil sesuai usia kehamilan adalah:
- Wanita dewasa (tidak hamil): 12–15.8 gr/dl
- Hamil trimester pertama: 11.6–13.9 gr/dl
- Hamil trimester kedua: 9.7–14.8 gr/dl
- Hamil trimester ketiga: 9.5–15.0 gr/dl
Ibu hamil harus menjaga kadar haemoglobin (Hb) yang normal saat kehamilannya, maka diperlukan langkah-langkah atau upaya untuk mempertahankan dan menjaga kadar Hb agar tetap normal yaitu dengan vitamin prenatal biasanya mengandung zat besi. Mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung zat besi dapat membantu mencegah dan mengobati anemia selama kehamilan. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan suplemen zat besi yang terpisah.
Agar Hb selalu normal selama kehamilan, ibu hamil perlu 27 miligram zat besi per hari. Nutrisi yang baik juga dapat mencegah anemia selama kehamilan. Sumber makanan kaya zat besi, termasuk daging merah (sapi dan kambing), unggas dan ikan. Pilihan lainnya termasuk besi sereal, kacang-kacangan dan sayuran.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber makanan dan suplemen, diperlukan juga asupan vitamin C yang cukup bisa bersumber dari buah-buahan atau olahannya, seperti jus jeruk, jus tomat atau stroberi.