Menopause merupakan peristiwa alamiah yang akan dialami oleh wanita yang berusia di atas 45 tahun. Namun, ada juga beberapa wanita yang mulai mengalami berhentinya haid ini di usia sangat muda. Kondisi ini disebut dengan istilah menopause dini. Menopause dini kini semakin sering ditemui di kalangan wanita masa kini. Para ahli menjelaskan bahwa menopause dini atau premature ovarian failure (POF) ini terjadi ketika ovarium berhenti melakukan fungsinya sebelum seorang wanita berusia 40 tahun, meski ada juga pakar yang menyebut usia 45 tahun.
Hingga saat ini, belum jelas secara pasti apa yang menyebabkan seorang wanita alami menopause dini. Sebagian besar ahli telah mengaitkan gaya hidup sebagai pemicu utamanya. Para peneliti dari Imprial College menemukan adanya kaitan antara merokok dengan terjadinya menopause dini. Kita pasti sudah tahu bahwa merokok selalu memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Tidak hanya bagi pria, tapi juga wanita.
Merokok menyebabkan munculnya tanda-tanda awal menopause lebih cepat. Bahkan, para peneliti mengatakan bahwa dalam kasus perokok berat, tanda-tanda awal menopause bisa muncul sembilan tahun lebih awal sebelum usia menopause pada umumnya. Gejala menopause seperti gelisah dan insomnia dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rasa malu, dan iritabilitas. Selain itu, menopause dini juga telah dikaitkan dengan dengan risiko penyakit arteri koroner, osteoporosis, bahkan kematian.
Menopause dapat dimulai pada usia lebih dini pada perokok wanita yang membawa dua varian gen berbeda. Varian gen CYP3A4*1B dan CYP1B1*3 ditemukan dapat meningkatkan risiko memasuki menopause lebih dini pada mereka yang menjadi perokok. Dalam jurnal penelitian The Penn Ovarian Aging Study, yang melibatkan lebih dari 400 wanita berusia 35 sampai 47 tahun, menunjukkan bahwa peserta yang memiliki CYP3A4 variasi IB rata-rata memasuki usia menopause setelah 5 tahun studi pada perokok berat, 11 tahun pada perokok ringan, 13 tahun pada bukan perokok.
Merokok berpengaruh pada cara tubuh membuat atau menyingkirkan estrogen. Teori lain menyebutkan kandungan zat kimia di dalam rokok akan menyebabkan sel-sel telur mati. Nikotin dan racun lain di dalam rokok dapat mengurangi kemampuan paru-paru untuk menyalurkan oksigen ke dalam aliran darah. Racun dari rokok juga membuat pembuluh darah menjadi kaku, sehingga mengganggu pengangkutan darah ke jaringan dan sel tubuh. Hal ini mengakibatkan pasokan zat makanan dan oksigen yang dibutuhkan sel-sel telur yang akan berkembang menjadi terganggu.
Dalam 10 tahun terakhir ini, jumlah perokok wanita naik mencapai 20 persen dari total perokok yang ada dunia. Gejala dan komplikasi menopause dapat sama persis tanpa melihat usia wanita yang mengalaminya apakah pada usia 20-an tahun (menopause dini dan prematur) atau pada usai 40-50an tahun (menopause normal). Menopause dini ditengarai meningkatkan risiko penyakit osteoporosis dan penyakit jantung. Untuk menghindarkan diri dari menopause dini, disarankan untuk menerapkan pola hidup yang baik, seperti diet seimbang, rajin berolahraga, menghindari rokok, kafein, dan alkohol, serta mengendalikan stres.
*pic sraportofolio.blogspot.com