Kaitannya Mood Swing, Gangguan Bipolar dan Gangguan Kepribadian

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Mood atau suasana hati merujuk pada keadaan pikiran dan emosi. Wajar jika kita terkadang merasa sedih ataupun terlalu gembira karena suatu peristiwa. Namun, jika Anda sering mengalami perubahan suasana hati dari sangat senang menjadi sangat tertekan tanpa ada pemicu yang jelas, hal itu mungkin menandakan mood swing (perubahan suasana hati yang ekstrim atau cepat).

Normal jika seseorang yang dihadapkan dengan kesulitan atau peristiwa tertentu mengalami perubahan mood secara tiba-tiba. Tetapi jika mood swing terjadi tidak terdiprediksi selama beberapa hari atau bahkan minggu, hal itu mungkin mengarah ke kondisi yang lebih serius.

Mood swing tak hanya menyebabkan seseorang merah selama beberapa menit lalu tertawa setelahnya. Mereka dengan mood swing dapat kehilangan kendali terhadap dirinya sendiri dan melakukan sesuatu yang membahayakan, seperti menyayat kulit hingga bunuh diri. Ya, mood swing dapat menjadi tanda kondisi mental yang lebih serius, diantaranya gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder).

Gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ambang merupakan masalah kesehatan mental yang memengaruhi jutaan orang setiap tahunnya di seluruh dunia. Selain mood swing, mereka yang memiliki gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ambang akan mengalami periode depresi berat. Gejalanya sekilas terlihat sama, namun ada yang membedakan kedua kondisi ini.

Gangguan bipolar

Gangguan bipolar dikenal dengan episode mania dan depresi yang bisa berlangsung hitungan hari maupun bulan. Baik itu episode mania maupun depresi, keduanya dapat menyebabkan pendeirta gangguan bipolar kehilangan kendali atas emosinya sendiri.

Episode mania ditandai dengan mood swing ekstrim tanpa sebab yang jelas, bicara lebih banyak dan cepat, perilaku impulsive (penyalahgunaan narkoba, seks dan belanja), dan melakukan lebih banyak aktivitas dari biasanya. Sementara pada episode depresi, mereka yang memiliki gangguan bipolar mungkin mengalami penurunan energi, sulit konsentrasi, insomnia dan hilang nafsu makan.

Gangguan kepribadian ambang

Gangguan kepribadian ambang tidak membuat penderitanya melewati episode khusus seperti pada gangguan bipolar sehingga gejalanya lebih konsisten. Gangguan ini melibatkan pola perubahan dalam suasana hati, hubungan, citra diri dan perilaku. Mereka dengan gangguan kepribadian ambang dapat mengalami respons emosional yang terlalu kuat dan sering kali mencoba melukai dirinya sendiri.

Penderita gangguan kepribadian ambang juga lebih cenderung memiliki masalah kesehatan mental lain. Mereka cenderung memiliki beberapa jenis trauma di masa kecil ketimbang mereka dengan gangguan bipolar. Selain itu, mereka juga mungkin memiliki masalah kecanduan, gangguan makan, dan kecemasan.

Secara garis besar, hal yang membedakan gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ambang adalah intensitasnya. Para penderita gangguan bipolar, selain episode mania dan depresi, mereka juga akan melewati masa di mana mereka tidak mengalami gejala apa pun. Dengan kata lain, mereka akan tampak seperti orang pada umumnya. Sedangkan pada gangguan kepribadian ambang, mood swing dan gejala lainnya bersifat lebih konsisten. (RFZ)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here