Kebutuhan Zat Besi Harian

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Agar tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka nutrisi yang dibutuhkan tubuh harus tercukupi. Salah satu nutrisi yang harus dipenuhi adalah zat besi. Zat besi adalah zat yang diperlukan oleh hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah merah. Hemoglobin adalah protein yang terdapat di dalam sel darah merah yang akan membuat sel darah merah berwarna lebih segar.

Selain itu, zat ini juga akan meningkatkan kemampuan darah untuk mengikat oksigen di paru-paru. Sering merasa lelah, muka pucat dan sering merasa jantung berdebar adalah beberapa tanda bahwa tubuh kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi juga bisa mengganggu asupan oksigen pada tubuh.

Tubuh yang kekurangan zat besi berisiko anemia. Meski kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, namun kelebihan zat besi juga bisa berbahaya untuk tubuh. Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan saraf. Jumlah asupan zat besi yang dibutuhkan tubuh berbeda antara pria dan wanita. Untuk pria, zat besi yang dibutuhkan sekitar 8,7mg per hari, sedangkan wanita memerlukan 14,8mg per hari.

Kebutuhan zat besi pada wanita bisa meningkat pada kondisi tertentu, misalnya ketika haid. Untuk bayi, air susu ibu merupakan sumber zat besi yang paling utama. Ketika bayi tidak lagi diberi ASI, maka dapat diberikan susu formula yang telah difortifikasi dengan zat besi. Bayi usia 7-12 bulan membutuhkan asupan zat besi sekitar 11mg per hari, sedangkan anak di atas usia 1 tahun membutuhkan 7mg zat besi setiap hari.

Sedangkan pada anak usia 4-8 tahun diperlukan asupan zat besi 10mg per hari dan usia 9-13 tahun harus memperoleh 8mg per hari. Pada masa remaja, anak perempuan perlu asupan zat besi harian sekitar 15 gram, sementara anak laki-laki hanya membutuhkan 11mg per hari. Kecukupan asupan zat besi dapat diperoleh secara alami dari makanan yang Anda konsumsi.

Hanya saja, ada beberapa pilihan makanan yang lebih kaya akan zat besi dibanding makanan lain. Sumber zat besi dapat diperoleh dari beragam jenis biji-bijian, kacang-kacangan, kismis, beras merah, tepung dari kedelai, sayur-sayuran berwarna hijau gelap serta sereal yang sudah difortifikasi dengan zat besi. Selain itu, daging, unggas dan seafood juga termasuk dalam makanan yang kaya akan kandungan zat besi.

Untuk memaksimalkan penyerapan zat besi pada tubuh, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan pendukungnya. Makanan kaya zat besi dapat diserap lebih optimal jika dikonsumsi dengan makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, kiwi, brokoli, stroberi, tomat, melon atau sayuran hijau.

Para ahli gizi juga menyarankan untuk menghindari minum teh atau kopi ketika mengonsumsi makanan kaya zat besi. Pasalnya, kedua jenis minuman tersebut dapat mengganggu penyerapan zat besi pada usus. Untuk sebagian ibu hamil, kebutuhan zat besi yang meningkat perlu didukung oleh suplemen.

Jika Anda ingin mengonsumsi suplemen zat besi, sebaiknya konsultasikan dulu kebutuhan zat besi Anda pada dokter. Pasalnya, pada sebagian orang, konsumsi suplemen zat besi menimbulkan efek samping salah satunya konstipasi. Bagaimana pun, konsumsi makanan sumber zat besi alami akan lebih baik untuk kesehatan Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here