Kegiatan yang Dapat Dilakukan saat Cuti Kehamilan

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Kehamilan dan menanti kelahiran bagi calon ibu merupakan hal yang sangat mengesankan dan menegangkan. Pastinya anda sudah harus menyiapkan perlengkapan persalinan dan perlengkapan bayi. Pada masa kehamilan trimester ke-3 juga terdapat perubahan fisik, psikologis maupun aktivitas harian dan lingkungan.

Apalagi bagi ibu hamil yang bekerja, anda harus segera mengajukan cuti hamil. Di Indonesia cuti hamil bagi ibu yang bekerja diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan Pasal 82 UU No. 13 tahun 2003. Undang undang ini membahas lama cuti kehamilan atau melahirkan dan cuti bagi wanita yang mengalami keguguran. Lama cuti hamil bagi pekerja perempuan berhak mendapatkan istirahat 1,5 bulan sebelum melahirkan bayi dan 1,5 bulan setelah melahirkan bayi.

Sedangkan bagi perempuan yang mengalami keguguran mendapatkan cuti hamil 1,5 bulan atau sesuai dengan anjuran dokter. Jadi, bagi anda yang akan melakukan cuti kehamilan dan melahirkan bayi mendapat istirahat selama 3 bulan, dan jika mengalami keguguran berhak mendapat cuti selama 1,5 bulan.

Untuk pengajuan cuti setiap perusahaan memiliki variasi sendiri. Namun secara umum pekerja tersebut dapat memberikan pemberitahuan secara lisan atau tertulis kepada managemen yang menyatakan bahwa akan melahirkan dalam waktu 1,5 bulan. Selama 3 bulan cuti hamil atau melahirkan, anda tetap akan menerima hak gaji penuh selama cuti.

Untuk ibu yang bekerja, kemudian mengambil cuti akan sangat merasakan perubahan dalam rutinitas kerjanya. Biasanya, ibu yang biasa bekerja dan kemudian lebih banyak dirumah akan merasakan kebosanan. Anda bisa mencoba tips dibawah ini untuk menikmati masa cuti dan menanti kaliharan. Let’s check this out!

  1. Olahraga

Walaupun dalam masa cuti dan menanti kelahiran sang bayi, anda tetap perlu mempertahankan ritme bangun pagi dan melakukan olahraga. Aktivitas seperi jalan pagi, yoga, berenang, senaam hamil atau kelas hipnoterapi dapat anda lakukan. Aktivitas ini sangat baik untuk melatih olah pernafasan, juga membantu tubuh agar tetap bugar dan lebih siap menghadapi persalinan.

  1. Menyiapkan perlengkapan persalinan dan perlengkapan bayi

Isilah waktu cuti anda dengan menyiapkan perlengkapan persalinan dan perlengkapan bayi yang akan dibawa saat proses persalinan di rumah sakit maupun perlengkapan untuk dirumah. Anda dapat menyiapkan kamar tidur bayi, perlengkapan mandi bayi, dan pakaian yang akan bayi anda kenakan saat dirumah.

  1. Melakukan Pemeriksaan ANC (Antenatal Care)

Melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui kondisi tumbuh kembang bayi dalam kandungan dan kondisi kesehatan ibu hamil. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter agar  mampu menghadapi persalinan, masa nifas, pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reprosuksi seperti sebelum hamil.

  1. Mencari nama bayi

Nah saat anda dalam masa cuti kehamilan anda dapat mencari nama yang cocok bagi bayi anda.

  1. Melakukan hal yang menyenangkan

Lakukan hal yang menyenangkan sebelum anda menghadapi masa persalinan dengan bersenang-senang dan memanjakan diri. Karena saat si kecil sudah lahir, anda akan kesusahan mencari waktu untuk sendiri.

  1. Menonton serial drama favorit

Di usia kehamilan trimester ketiga, ibu akan merasa mudah lelah sehingga aktivitas yang dilakukan pun terbatas. Anda dapat menggunakan waktu santai ini dengan menonton serial  drama favorit.

  1. Mencari calon pengasuh si kecil

Apabila masa cuti telah habis, anda harus kembali ke dunia pekerjaan yang telah lama anda tinggalkan. Tentunya anda harus menyiapkan pengasuh yang siaga dalam merawat si kecil ketika sedang ditinggal bekerja. Anda dapat mendiskusikan dengan suami atau orang tua terkait mencari pengasuh untuk bayi anda. (DKA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here