SehatFresh.com – Kebanyakan orang mungkin sering berpikir bahwa meluangkan waktu untuk diri sendiri, merawat diri dan mencintai diri sendiri dinilai egois. Namun, diri kita justru membutuhkan perawatan dan perhatian untuk tetap menjadi pribadi yang positif dan produktif. Apalagi di tengah zaman yang menuntut kita semakin sibuk.
Merawat diri sendiri (self-care) itu bukan berarti egois. Self-care membantu kita untuk tetap sehat baik secara fisik maupun mental. Self-care juga membantu kita untuk kembali menyelami, menghargai dan mencintai diri sendiri. Seorang remaja sangat membutuhkan kegiatan yang berkualitas agar terhindar dari setres dan depresi, ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental remaja yaitu
- Membuat Rutinitas Pagi
Apa yang kamu lakukan setelah bangun tidur, apakah mengecek notifikasi dari handphone atau yang lain. Mulailah mengganti itu dengan menentukan rutinitas pagi. Streching ringan di kamar, berjalan selama 30 menit, mendengarkan musik up-beat, atau cukup dengan meneguk secangkir kopi dapat kamu jadikan rutinitas pagi. Rutinitas di pagi hari dapat membantu jiwa dan pikiran kita menjadi lebih siap untuk beraktivitas selanjutnya.
2. Meditasi
Meditasi membantumu mengenali emosi-emosi yang kamu alami, baik emosi positif maupun emosi negatif. Meluangkan waktu setidaknya 5-10 menit dalam sehari untuk bermeditasi cukup membuat kita belajar menyadari, menikmati dan mengapresiasi diri kita seutuhnya. Meditasi memengaruhi fungsi otak dan kekebalan tubuh kita secara positif, dengan cara mindfulness. Mindfulness membantu kita menjadi lebih sadar diri, membuka jendela hati, meningkatkan ingatan, menjaga keseimbangan hidup, memberi respon yang proporsional terhadap setiap masalah, dan menjadi pribadi yang memberi perhatian penuh.
3.Go to Nature
Pergi ke alam adalah cara yang mudah untuk kita me-refresh diri. Melalui alam, kita belajar merefleksikan diri kita sejujur-jujurnya. Alam membantu kita untuk mengenali siapa diri kita sebenarnya, sehingga kita bisa lebih mendalami diri dan belajar untuk menerima serta mencintai diri kita apa adanya.
4. Memasak
Memasak dan makan makanan sehat dapat menjadi salah satu kegiatan pelepasan stres dan berkaitan dengan kesehatan mental. Makan makanan sehat juga menjadi salah satu terapi terkait emosi, perasaan dan pengalaman positif.
5. Berkebun
Berkebun atau kegiatan holtikultura dipercaya dapat menjadi bagian terapi untuk gangguan psikologis baik pada anak-anak, remaja, maupun dewasa. Di Amerika istilah Green Care baru-baru ini muncul sebagai terapi yang dinilai efektif untuk kesehatan mental. Green care meliputi kegiatan berkebun, beternak, terutama di daerah pedesaan yang memiliki kelimpahan peternakan dan ruang hijau serta berpotensi menjadi layanan kesehatan mental.
6. Tidur Berkualitas
Tidur adalah cara mutlak untuk mengistirahatkan fisik dan pikiran kita. Tidur secara berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik, kesehatan mental dan neurobehavioral.
7. Olahraga
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Olahraga sudah terbukti berpengaruh pada tubuh dan pikiran kita. Beberapa olahraga seperti aerobik, jogging, renang, bersepeda, berjalan, berkebun, dan berdansa terbukti bisa mengurangi kecemasan, depresi dan mood negatif. Olahraga juga terbukti mampu mengatasi kepercayaan diri yang rendah serta penarikan diri terhadap lingkungan sosial.
8. Temukan Hobi Baru
Ketika seseorang memiliki hobi maka ia diketahui memiliki harapan hidup yang lebih panjang. Tidak hanya itu, menemukan hobi baru dapat dianggap sebagai penemuan tujuan hidup baru.
9. Volunteering
Menjadi relawan tidak hanya menguntungkan orang-orang yang kita bantu, tetapi juga menguntungkan kita sebagai relawan. Kegiatan menjadi relawan dinilai sebagai kegiatan yang berkemanusiaan, berharga dan merupakan bentuk pemberian tanpa pamrih.