SehatFresh.com – Rahim merupakan salah satu organ reproduksi yang berperan penting dalam kehidupan wanita, terutama dalam aktivitas intim, produksi dan perkembangan sel telur, menstruasi, kehamilan hingga proses persalinan. Seperti yang telah diketahui rahim menjadi tempat berkembangnya janin yang artinya juga berdampak pada kesuburan, oleh karena itu sudah menjadi kewajiban untuk menjaga kesehatannya.
Gaya hidup yang kurang sehat sering menjadi faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan rahim. Perlu diketahui apa saja penyebab adanya tanda awal rahim bermasalah karena mengindikasikan penyakit tertentu, sehingga gejala yang muncul biasanya dibarengi dengan gejala lain dalam satu kondisi. Terdapat beberapa penyakit rahim yang sebaiknya diwaspadai antara lain.
- Fibroid yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormon.
- Endometriosis yang disebabkan oleh infeksi.
- Proplas uterus terjadi ketika otot dan ligamen yang menahan uterus menjadi lemah dan uterus turun di dekat kandung kemih dengan faktor risiko seperti usia, kadar estrogen rendah, kerusakan otot atau jaringan panggul.
- Menorrhagia, dimana terjadi perdarahan yang berkepanjangan atau sangat berat. Kondisi ini dapat terjadi tanpa adanya kondisi medis apapun tetapi dapat terjadi akibat masalah hormon hipofisis, kondisi ini dapat menyebabkan anemia.
- Penyakit radang panggul, seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala meliputi ketidaknyamanan, keputihan, bau busuk dan urgensi atau nyeri kencing.
- Kanker rahim, ciri utama penyakit ini adalah perdarahan vagina yang tidak normal.
Penting bagi kita mencermati adanya tanda awal dari rahim yang bermasalah agar cepat bisa ditangani oleh dokter. Tanda awal dari rahim bermasalah seperti:
- Siklus menstruasi tidak teratur (kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, dengan perdarahan lebih dari 8 hari). siklus haid normal seorang perempuan sekitar 35 hari dengan perdarahan selama 2-8 hari. siklus haid yang seperti ini merupakan ciri rahim atau uterus dalam keadaan sehat sehingga tingkat kesuburan juga optimal.
- Tidak mengalami menstruasi lebih dari tiga bulan padahal sedang tidak hamil.
- Mengalami perdarahan di antara dua siklus menastruasi.
- Volume darah haid lebih banyak dibanding biasanya.
- Mengalami nyeri perut pada bagian bawah yang teramat sakit selama menstruasi.
- Adanya perdarahan setelah berhubungan intim.
- Kelelahan berlebihan disertai demam.
- Keputihan yang abnormal dan berbau.
- Kesulitan buang air kecil.
- Nyeri punggung bawah.
- Perut yang membesar.
Oleh karena itu, mengingat pentingnya fungsi organ reproduksi bagi kehidupan perempuan, sudah selayaknya kita harus menjaga kebersihannya dengan baik. Berikut langkah sederhana yang bisa anda lakukan, seperti; membersihkan organ intim dengan benar dengan mnegurangi penggunaan sabun khusus kewanitaan yang mengandung alkohol, pewangi atau antiseptik, mengonsumsi makanan yang bergizi dan menyehatkan, mengurangi minuman yang berkafein, bergerak aktif dengan melakukan aktivitas dan pola hidup sehat.