Kenali Gejala Impotensi pada Pria Sejak Dini

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Impotensi adalah kondisi ketika alat kelamin pria (penis) tidak mampu ereksi atau sulit bertahan di posisi ereksi. Impotensi merupakan masalah seksual yang cukup umum dialami oleh kaum pria. Sebagian besar kasus impotensi dialami oleh pria yang telah berumur 40 tahun keatas. Dilansir dari Healthline, diperkirakan kurang lebih 50% pria berusia 40-70 tahun menunjukkan gejala impotensi setidaknya sekali semasa hidupnya.

Penyebab dari gagalnya seorang pria dalam memulai atau mempertahankan ereksi bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya, depresi, serangan cemas, hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan, gangguan hormon, penyempitan pembuluh darah menuju penis dan luka atau cedera pada penis. Selain hal-hal tersebut, impotensi juga bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan (obat pereda nyeri, obat hipertensi, antihistamin, antidepresan) konsumsi minuman beralkohol yang berlebih dan penggunaan obat-obatan terlarang.

Tanda dan Gejala Impotensi

Gejala dari impotensi yang paling umum adalah ketidakmampuan untuk penis mencapai ereksi meski sudah mendapatkan cukup rangsangan atau kesulitan untuk mempertahankan agar penis terus ereksi sehingga tidak bisa ejakulasi dan berorgasme. Berikut gejala impotensi pada pria yang perlu kamu ketahui, antara lain:

  1. Ketidakmampuan untuk Mendapatkan ereksi

Umumnya kebanyakan pria akan mengalami tanda atau gejala yang mudah diketahui dengan ketidakmampuan mereka untuk mendapatkan ereksi. Hal ini dikarenakan beberapa penyebab yang membuat aliran darah pada penis menjadi terhambat. Ini secara singkat dapat mempengaruhi kehidupan seks kamu, bahkan dapat menghasilkan lebih banyak masalah emosional seperti depresi, karena adanya tekanan yang tidak dapat dikeluarkan secara batiniyah.

  1. Kesulitan Dalam Orgasme atau Bahkan Mencapai Klimaks

Kesulitan dalam mencapai orgasme ini bisa menjadi tanda kamu mengalami impotensi atau disfungsi ereksi. Meskipun begitu, cepat mencapai klimaks atau mudah sekali mengalami orgasme juga menjadi tanda kamu mengalami impotensi. Secara normal, orang mengalami orgasme dengan waktu yang tidak terlalu cepat namun juga tidak terlalu lama.

  1. Ereksi Tidak Dapat Mengeras atau Lemas Ditengah Jalan

Ketika penis senantiasa lemas, atau sering lemas meski telah mendapatkan rangsangan yang cukup lama saat berhubungan seksual dengan pasangan. Jika kamu merasakan hal ini, kemungkinan kamu mengalami impotensi. Lemasnya penis ini bisa juga dikarenakan banyak faktor baik stres, kelelahan atau yang lainnya.

  1. Posisi Kaki Merasa tidak Nyaman saat Duduk Ataupun Berbaring

Ketika sebuah kaki merasa tidak nyaman baik ketika duduk maupun berbaring ini bisa menjadi sebuah gejala adanya impotensi. Hal ini dikenal dengan istilah Restless Leg Syndrome. Kurangnya hormon dopamine erat hubungannya dengan penyakit disfungsi ereksi.

  1. Tidak Lagi Bergairah

Penis yang sering loyo akan menyebabkan kurangnya bergairah pada seorang pria. Hal ini dikarenakan hormon dopamine yang berkurang. Hormon ini yang biasanya merangsang dan membangkitkan penis saat terangsang. Apabila hal ini terjadi secara berkelanjutan, maka akan secara otomatis mematikan seksual. Jika kamu tidak merasakan gairah, tentunya akan sangat kesulitan untuk mencapai ereksi.

  1. Tingkat Hasrat Seksual yang Berkurang

Gejala umum lainnya ketika kamu mengalami impotensi adalah berkurangnya hasrat seksual. Atau dengan kata lain kehilangan minat untuk melakukan hubungan seksual. Kondisi ini dapat menyebabkan ketegangan besar dalam hubungan, karena pria tersebut tidak dapat memuaskan pasangan.

  1. Ereksi tidak Maksimal

Terkadang seorang pria bisa bisa melakukan ereksi namun hanya bertahan sebentar saja. Hal ini menjadi sebuah gejala jika seseorang mengalami impotensi.

Seorang pria dikatakan mengalami impotensi ketika semua gejala-gejala di atas timbul secara teratur berkelanjutan, bukan hanya sekali saja. Hal itu yang kemudian ikut mempengaruhi aspek psikologis dan emosional pria dan menimbulkan gejala seperti rasa malu atau minder, tidak berharga atau tidak pantas, putus asa, depresi, hingga bahkan kehilangan gairah seks.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here