SehatFresh.com – Emfisema adalah penyakit kronis dan serius yang terjadi pada paru-paru dan ditandai dengan sesak nafas yang hebat. Emfisema membuat kantung udara yang terdiri dari balon-balon yang bergerombol seperti tandan buah anggur menjadi kantung udara dengan lubang-lubang menganga di dindingnya. Hal ini mengurangi luas permukaan paru-paru dan pada gilirannya, jumlah oksigen yang mencapai aliran darah.
Emfisema juga perlahan-lahan menghancurkan serat-serat elastis yang membuka saluran udara kecil yang mengarah ke kantung udara. Hal ini memungkinkan saluran udara tersebut runtuh ketika mengeluarkan napas, sehingga udara dalam paru-paru tidak dapat keluar.
Emfisema merupakan salah satu dari penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes RI tahun 2013, 4 dari 100 orang di Indonesia menderita PPOK. Penanganan emfisema ditujukan untuk menghambat perkembangan penyakit tersebut, namun kerusakan pada paru-paru tidak dapat dipulihkan kembali.
Di Indonesia sendiri penyakit emfisema menduduki peringkat ke 6 dari 10 penyebab terbesar kematian di Indonesia. Penyakit emfisema di Indonesia meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang menghisap rokok dan pesatnya kemajuan industri. Di negara-negara industri maju, limbah yang dikeluarkan kerap menimbulkan pencemaran lingkungan dan polusi. Ditambah lagi dengan masalah merokok yang dapat menyebabkan penyakit emfisema.
Penyakit yang menyerang paru-paru ini menduduki peringkat ke 9 diantara penyakit kronis yang dapat menimbulkan gangguan aktivitas. Emfisema terdapat pada 65% laki-laki dan 15% wanita. Hal ini dikarenakan banyaknya kaum laki-laki yang mengonsumsi rokok. Tak hanya orang dewasa, anak-anak yang secara rutin terkena asap rokok beresiko memiliki penyakit emfisema saat dewasa.
Gejala penyakit emfisema kebanyakan orang dengan menderita penyakit ini adalah pria yang sudah berumur >50 tahun, yang telah menjadi perokok berat untuk sebagian besar hidup mereka. Namun, sekarang yang merokok bukanlah hanya para pria saja, wanita juga sudah banyak yang merokok. Dari sinilah penyakit ini dapat menyerang pada wanita juga. Perkembangan pada penyakit Emfisema bisa dikatakan sangat lambat.
Karena biasanya penderita akan merasakan sesak napas selama kegiatan atau latihan dan alasan inilah yang mendorong seseorang datang ke dokter untuk melakukan konsultasi. Emfisema datang secara bertahap biasanya setelah penderita merokok selama bertahun-tahun, penyakit ini baru dapat dirasakan. Jika sudah semakin buruk, ketika penderita melakukan hal kecil maka akan mengalami sesak nafas yang cukup hebat.
Sebuah penelitian juga mengatakan asap rokok yang dihirup pada masa kanak-kanak lebih memiliki efek pengaruh kuat ketimbang ibu hamil yang menghirup asap rokok. Emfisema lebih banyak didapat pada golongan sosial ekonomi rendah, mungkin karena perbedaan pola merokok. Selain itu, mungkin disebabkan faktor lingkungan dan ekonomi yang lebih jelek. Emfisema paru adalah suatu penyakit menahun. Terjadi sedikit demi sedikit dalam kurun waktu tahunan. (KKM)