Kenali Tanda dan Gejala Penyakit Demensia

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Demensia atau pikun adalah kondisi degeneratif otak yang diperkirakan dialami sekitar 1,2 juta orang di Indonesia. Kondisi ini bisa mempengaruhi ingatan, emosi serta kemampuan pengambilan keputusan seseorang dan biasanya dialami oleh mereka yang berusia di atas 50 tahun.

Penting untuk memahami gejala kemunculan demensia dan melakukan deteksi dini karena meski tak bisa diobati sepenuhnya, namun perjalannya bisa diperlambat. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala demensia:

  • Kehilangan memori jangka pendek

Kondisi ini terutama berkaitan dengan memori jangka pendek. Jadi, Anda akan lupa dengan percakapan atau acara yang baru-baru ini berlangsung, sedangkan ingatan Anda akan pengalaman di masa lalu yang lebih jauh mungkin sangat utuh.

  • Kesulitan melakukan tugas yang biasa dikerjakan

Dulu, bisa saja Anda sangat baik dalam melakukan sesuatu. Tapi, belakangan menjadi kurang mampu melakukan hal yang sama. Itu bisa menjadi pertanda demensia. Apalagi bila kejadian tersebut berulang.

  • Masalah bahasa

Berulang kali mengalami kesulitan untuk menemukan kata yang tepat untuk dikatakan. Tambah lagi, Anda tidak mengingatnya setelah jeda waktu yang cukup lama. Mengganti kata yang salah juga bisa terjadi entah sengaja atau orang tersebut tidak menyadari.

  • Disorientasi ruang dan waktu

Anda mungkin berada di suatu tempat dan tiba-tiba lupa di mana Anda berada atau mungkin Anda berada di pusat perbelanjaan dan tidak tahu arah mana yang harus ditempuh. Biasanya jika seseorang berhenti sejenak, mereka bisa mengingat kembali. Tapi, ini tidak terjadi pada Anda.

  • Kemampuan melakukan penilaian memburuk

Demensia mempengaruhi memori dan konsentrasi penderitanya, yang pada gilirannya akan mempengaruhi penilaian seseorang. Orang menjadi lebih siap berbicara dengan seorang penjual yang tidak layak atau mungkin menyetujui permintaan yang tidak aman dari cucunya yang sedang dalam pengawasan orang tersebut adalah gejala-gejala kalau penilaian orang tersebut tidak sebaik dulu.

  • Kesulitan menghitung

Kesulitan menghitung angka, terutama jika kemampuan ini dahulunya merupakan keahlian utama dari orang tersebut.

  • Keliru meletakan barang-barang

Siapa pun dapat secara sementara salah meletakkan dompet atau kunci, namun sering melakukan hal seperti ini, termasuk memasukkan barang ke tempat yang tidak tepat seperti kacamata hitam di lemari es.

  • Suasana hati dan perilaku berubah

Beberapa orang mulai memiliki perubahan yang nyata dalam suasana hati mereka. Berubah dari tenang sampai meneteskan air mata tanpa alasan yang jelas adalah contoh sederhananya.

  • Perubahan kepribadian

Seseorang dengan demensia bisa menjadi curiga atau takut, atau hanya apatis dan tidak komunikatif. Mereka mungkin juga menjadi terhambat, terlalu akrab atau lebih ramah dari sebelumnya.

  • Hilangnya inisiatif

Seseorang mungkin menjadi sangat pasif dan tidak memperhatikan rumah mereka menjadi sangat berantakan dan kotor. Inisiatif penderita terhadap aktivitas sosial atau pekerjaan rumah tangga juga makin meredup. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here