SehatFresh.com – Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam organ dengan perbedaan pada pria dan wanita bisa dilihat melalui kelaminnya. Salah satu organnya adalah puting yang dimiliki wanita untuk menyusui anak yang dilahirkannya. Jika tidak ditemukan fungsi puting pada pria yang spesifik, lalu mengapa pria tetap memiliki puting?
Ketika masih menjadi embrio, pertumbuhan jaringan pada pria maupun wanita sama sehingga menghasilkan bentuk tubuh yang sama juga. Pembentukan embrio pada awalnya memang seperti menggunakan cetakan dan bentuk embrio yang awal muncul memang cenderung menyerupai embrio wanita.
Seiring dengan perkembangan janin, mulai terjadi perbedaan yang dipengaruhi oleh gen, hormon, dan juga kromoson. Organ yang lainnya mulai semakin berkembang, namun pertumbuhan puting pada lelaki berhenti. Sedangkan perkembangan payudara pada wanita terus terjadi hingga dewasa sehingga membuat wanita dan pria memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda.
Laki-laki dan perempuan dibangun menggunakan rancangan genetik yang sama. Tapi, mereka kemudian berkembang ke arah yang berbeda di dalam kandungan. Selama beberapa minggu pertama di dalam kandungan, embrio laki-laki dan perempuan berkembang dengan model dan rancangan yang sama, lengkap bersama puting.
Namun, pada minggu ke enam dan ketujuh, gen dari kromosom Y membentuk testis yang memproduksi dan menyimpan sperma dan hormon testosteron. Hormon tersebut mengubah aktivitas genetik pada kelamin dan otak, dan menjadikan janin laki-laki.
Fungsi puting pada pria dan wanita memang berbeda, tapi tahukah Anda jika terdapat kelainan yang menyebabkan pria memiliki payudara yang menyerupai wanita? Pembesaran payudara pada pria disebut dengan genikomastia. Penyebab utamanya adalah akibat ketidakseimbangan hormon.
Hormon reproduksi pada wanita adalah estrogen, sedangkan pada pria ada testosteron. Hormon utamanya memang berbeda, tapi ternyata wanita juga memiliki hormon testosteron dan pria juga memiliki hormon estrogen, walaupun jumlahnya jauh lebih sedikit. Ketika pria kekurangan hormon testosteron dan kelebihan hormon estrogen, maka payudara pria akan tumbuh seperti payudara wanita.
Pemicu ginekomastia sangat beragam mulai dari pengaruh obat, pubertas, penuaan hingga kondisi tertentu yang dapat berpengaruh terhadap keseimbangan hormon dalam tubuh. Ginekomastia paling banyak menyerang bayi baru lahir, usia remaja dan pria lanjut usia. Selain ginekomastia, kondisi lain yang berkaitan dengan payudara pria adalah kanker payudara.
Banyak orang yang mengira bahwa kanker payudara hanya menyerang wanita, padahal kanker payudara juga bisa menyerang pria. Jumlahnya kasus kanker payudara pada pria memang sangat sedikit yaitu hanya sekitar 1% saja dari jumlah penderita kanker payudara. Yang jelas, baik pria maupun wanita, juga sama-sama harus menjaga kesehatan payudaranya agar tetap dapat berfungsi dan terhindar dari berbagai penyakit. (SBA)