Ketahui Bahaya dan Efek Samping Paparan Asap Rokok pada Anak

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Rokok memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam menyebarkan bahan kimia beracun. Jika diisap di dalam rumah, maka seluruh rumah Anda akan penuh dengan zat beracun, seperti nikotin, karbon monoksida dan zat pemicu kanker (karsinogen). Selain jangkauan yang luas dan penyebarannya yang cepat, asap rokok juga dapat bertahan di udara dalam waktu yang lama.

Asap rokok bisa bertahan di udara hingga 2-3 jam, bahkan saat ventilasi rumah atau jendela terbuka. Racun yang berasal dari asap rokok juga dapat menempel di badan, baju, rambut dan tangan Anda. Asap rokok juga bisa mengendap di lantai dan benda-benda yang ada di sekitar tempat Anda merokok.

Hal ini tentu membahayakan buah hati kita, mengingat mereka sering bermain di lantai dan menyentuh benda-benda di sekitarnya. Secondhand smoke bisa sangat berbahaya bagi kesehatan anak karena paru-paru mereka masih berkembang. Bila Anda merokok di sekitar anak atau anak terpapar secondhand smoke di tempat lain, mereka berada di dalam bahaya lebih dari yang Anda kira.

Secondhand smoke berarti asap dari membakar ujung rokok dan asap yang dikeluarkan oleh perokok. Sedangkan thirdhand smoke adalah pencemaran dari asap tembakau yang tertinggal setelah rokok dimatikan. Anak sangat rentan terhadap efek secondhand smoke karena fisiknya masih berkembang, mereka memiliki tingkat pernapasan yang lebih tinggi dibanding orang dewasa dan punya kontrol lebih sedikit terhadap lingkungannya. Berikut bahaya asap rokok pada anak:

  • ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)

Perokok pasif dapat menyebabkan pneumonia, bronchitis, batuk-batuk, sesak nafas serta penyakit telinga pada anak kecil. Anak-anak yang orang tuanya merokok akan mengalami batuk, pilek, dan radang tenggorokan serta penyakit paru-paru yang lebih tinggi. Bayi dan anak balita mempunyai risiko yang lebih besar karena paru-paru bayi dan anak balita lebih kecil dibanding orang dewasa, sistem kekebalan tubuh mereka belum terbangun sempurna, akibatnya lebih mudah terkena radang paru-paru.

  • Infeksi telinga

Anak yang tinggal di rumah dimana orangtua atau orang lain merokok punya risiko lebih tinggi mengalami infeksi telinga tengah dibanding anak yang rumahnya bebas asap rokok. Asap dari rokok digabungkan dengan asap yang keluar dari orang yang merokok menunjukkan peningkatan partikel tidak sehat di udara, termasuk nikotin dan racun lain.

  • Batuk dan pilek

Anak-anak dengan orang tua perokok lebih sering batuk sekaligus mengalami pilek parah. Asap rokok bahkan bisa menimbulkan gejala lain, seperti hidung tersumbat, sakit kepala, radang tenggorokan, iritasi mata, dan suara serak.

  • Asma

Anak-anak dengan asma memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap paparan asap rokok. Hal inilah yang menyebabkan seringnya terjadi serangan asma, bahkan mungkin lebih parah dan harus dirawat di rumah sakit.

Efek jangka panjang asap rokok pada anak, yaitu:

  • Perkembangan paru-paru yang buruk, berarti paru-paru anak tidak tumbuh sepenuhnya
  • Penyakit jantung
  • Kanker paru-paru
  • Katarak

Melihat bahayanya asap rokok yang dapat terjadi pada kesehatan anak, maka penting untuk menjaga kebersihan lingkungan agar bebas asap rokok, baik di dalam maupun di luar rumah. (KKM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here