Ketahui Bahaya pada Wadah Makanan dan Minuman Plastik

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Plastik memang sudah lekat pada kehidupan kita sehari-hari. Tak hanya dalam bentuk kantong plastik, tetapi juga dalam wadah makanan atau minuman yang hampir sebagian besar dibuat dari bahan dasar plastik. Plastik memang membuat hidup kita menjadi lebih nyaman dan ringkas.

Ada beberapa bahan plastik yang dicurigai bisa menimbulkan masalah hormon karena masuk ke dalam tubuh melalui partikel-partikel kecilnya. Partikel tersebut bisa terlepas saat terkena panas dari makanan atau minuman. Bahan plastik yang dicurigai menyimpan bahaya antara lain polystyrene (styrofoam), polivinil klorida dan plastik polikarbonat.

Beberapa bahan kimia yang disinyalir mungkin mengganggu hormon adalah bisphenol A (BPA) dan bisphenol S yang banyak digunakan dalam barang-barang yang terbuat dari plastik dan kaleng wadah makan, beberapa jenis pestisida seperti DDT dan triklosan.

Penting untuk Anda ketahui, setiap wadah plastik tercantum tanda atau kode angka yang menandakan bahan dari kemasan plastik tersebut. Pemberian tanda pada kemasan plastik bertujuan untuk memudahkan konsumen mengenali bahaya dan keamanan wadah yang terbuat dari plastik. Tanda pengenal plastik itu terbagi menjadi 7 kelompok dan setiap angka mempunyai makna yang berbeda. Berikut ulasannya:

  • PETE atau PET

Botol jenis PETE atau PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara. Bahan PETE ini berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE.

  • HDPE (high density polyethylene)

Jenis plastik ini memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman digunakan karena kandungan plastiknya mampu mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik dengan makanan atau minuman yang dikemasnya. HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian saja.

  • V atau PVC (polyvinyl chloride)

Jenis plastic ini yang paling sulit didaur ulang. Bahan ini ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang berbahaya bagi tubuh, biasanya bahan ini bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini. DEHA ini bisa lumer pada suhu -15°C.

  • LDPE (low density polyethylene)

Karakter plastik ini kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dengan permukaan agak berlemak. Terbuat dari minyak bumi dan biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Bahan ini baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemasnya.

  • PP (polypropylene)

Polypropylen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Bahan plastik ini merupakan pilihan terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.

  • PS (polystyrene)

Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ketika makanan itu bersentuhan dengan wadah. Bahan ini harus dihindari, karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada perempuan yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem saraf. Selain itu, bahan plastik ini sulit didaur ulang karena memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.

  • OTHER

OTHER dapat ditemukan pada botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik, dan plastik kemasan, gelas balita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan, termasuk kaleng susu. Jenis plastik ini terbagi 4 yaitu PC (polycarbonate), SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), dan Nylon.

PC (Polycarbonate) dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. SAN dan ABS dapat digunakan untuk tempat makanan.

Ada tanda lain yang tercetak pada kemasan, meliputi:

  • Tanda food grade yaitu logo gelas dan garpu, artinya plastik tersebut layak dipakai untuk memproduksi perlengkapan makan.
  • Tanda food safe yaitu logo contreng, artinya makanan atau minuman tersebut aman tidak terkontaminasi bahan-bahan kimiawi.

Ada merek dagang yang dipatenkan yaitu ada logo M (trade mark) atau R (registered). Artinya produk tersebut sudah terdaftar dan terjamin keasliannya. (KKM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here