SehatFresh.com – Testis merupakan bagian dari sistem reproduksi pria yang bertugas menghasilkan sperma dan hormon testosteron atau hormon seks pria. Normalnya testis memiliki ukuran yang hampir sama, tidak berbeda jauh dari ukuran kedua testis.
Namun perlu diwaspadai jika testis muncul benjolan kecil maupun besar dengan disertai rasa yeri ataupun tidak. Benjolan pada testis mengarah pada permasalahan kesehatan organ genital pria sehingga sangat perlu anda waspadai. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa penyebab pasti dan tidak pasti.
Beberapa kemungkinan penyebab munculnya benjolan pada testis yaitu sebagai berikut:
- Kanker Testis
Dalam beberapa kasus, benjolan testis dapat menjadi indikasi adanya penyakit tumor atau kanker testis. Kanker testis merupakan pertumbuhan sel-sel ganas didalam testis sehingga menyebabkan benjolan. Kanker ini biasanya terjadi pada rentan usia 15 sampai 40 tahun. Penyebab penunjang dari penyakit ini yaitu testis yang tidak turun ke dalam skrotum, perkembangan testis tidak normal, sindroma klinefelter, infeksi oleh virus HIV dan pemaparan bahan kimia tertentu.
- Hidrokel
Hidrokel merupakan penumpukan cairan yang berlebihan yang terjadi pada selaput yang melindungi testis diantaranya lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. Penyebabnya dibedakan menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Penyebab sekunder terjadi karena biasanya terdapat kelainan pada testis atau epididimis yang menyebabkan terganggunya sistem sekresi atau reabsorbsi cairan di kantong hidrokel. Gejala yang sangat dominan yaitu munculnya benjolan di kantong testis.
- Kista Epididimis
Kista epididimis terjadi di bagian epididimis. Epididimis sendiri merupakan struktur yang berada diatas dan disekitar testis serta bertugas menyalurkan sel sperma dari testis. Bentuk dari kista ini yaitu seperti benjolan dan dianggap sebagai pembengkakan pada bagian epididimis yang tidak berbahaya karena umum terjadi. Pada sebagian kasus, kista epididimis dapat hilang dan sembuh dengan sendirinya. Walaupun tidak berbahaya, namun anda tetap harus waspada dan dapat melakukan penanganan secara dini.
- Epididimitis
Epididimitis merupakan suatu peradangan pada epididimis yang terletak di belakang testis. Penyakit ini dapat menyerang pria dengan rentan usia dari 19 sampai 35 tahun. Disebabkan oleh infeksi menular seksual atau infeksi bakteri. Gejala khas dari epididimistis ini yaitu testis yang membengkak, nyeri atau timbul rasa sakit, terasa hangat dan berwana kemerahan.
- Verikokel
Verikokel disebabkan oleh pembuluh darah vena yang membesar di bagian testis. Jenis benjolan ini umumnya sering terjadi pada kaum pria. Hal ini terlihat dari pengaruh masa pubertas karena perubahan aliran darah yang meningkat sehingga memenuhi bagian testis. Walaupun tidak membahayakan namun perubahan berat dan peningkatan suhu testis dapat mengganggu kesuburan pria.
- Torsi Testis
Torsi testis merupakan keadaan dimana melilitnya korda spermatika (struktur saluran testis) sehingga menyebabkan aliran darah ke testis menjadi tidak lancar. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh cedera atau kecelakaan dan sering terjadi pada pria disegala umur. Gejala khasnya yaitu adanya pembengkakakn pada testis, posisi testis lebih tinggi dari biasanya dan timbulnya rasa sakit pada testis serta bagian perut.
- Hernia
Hernia merupakan bagian tubuh yang didalamnya terdapat bagian seperti cincin, kantung dan isi dari hernia tersebut. Hernia adalah keadaan menonjolnya bagian organ atau jaringan (seperti usus) ke daerah organ lain. Hal ini terjadi karena otot atau jaringan sekitar yang melemah sehingga muncul benjolan. Jika terjadi biasanya yang masuk ke dalam kantung testis yaitu saluran pencernaan seperti usus atau lemak. (MLD)