SehatFresh.com – Mencukur rambut kemaluan adalah salah satu anjuran dalam suatu agama. Bahkan anjuran ini sebaiknya dilakukan secara rutin, yaitu setiap 40 hari sekali. Anjuran ini tidak hanya berlaku pada pria namun wanita juga. Bagaimana jika mencukur rambut kemaluan terlalu sering?
Penelitian yang telah dilakukan tentang berapa banyak serta berapa sering pria mencukur rambut kemaluan mereka dan dari mereka yang melakukan hal tersebut memiliki infeksi atau penyakit menular seksual, seperti herpes genital, sifilis, HIV, klamidia dan gonore. Orang yang termasuk dalam mencukur rambut kemaluan sangat sering atau secara ekstrim lebih banyak memiliki penyakit menular seksual.
Mereka yang mencukur rambut kemaluan secara rutin, paling tidak setiap minggunya, lebih banyak yang terkena infeksi pada kemaluan daripada mereka yang hanya melakukan sesekali. Mengapa penyakit menular seks lebih berpotensi terjadi pada mereka yang sering mencukur rambut kemaluan? Salah satu kemungkinannya karena hal tersebut dapat menyebabkan luka kecil pada kulit yang mengakibatkan bakteri atau virus masuk ke dalam organ intim.
Perlu Anda ketahui jika ingin mencukur rambut kemaluan jangan sembarangan atau asal bersih saja, namun perlu diperhatikan alat yang digunakan steril atau tidak, karena jika tidak steril dapat mempercepat datangnya keluhan kesehatan seperti:
- Mencukur dengan alat yang tidak steril dan mencukur rambut kemaluan sampai tidak ada yang tersisa tidak bau karena akan mempermudah masuknya bakteri lewat air yang terkontaminasi kuman atau lewat udara yang dapat menimbulkan peradangan ringan, pembengkakan dan terserang infeksi Herpes.
- Mencukur rambut kemaluan dengan sembarangan dapat mengakibatkan tumbuhnya kutil di seputar alat kelamin, yang awalnya ditandai dengan adanya benjolan kecil lunak disekitar tempat tumbuhnya rambut kemaluan yang pernah dicukur. Benjolan itu akan menyebar kearah selangkangan dan paha yang menimbulkan nyeri dan terasa tegang pada otot ototnya.
- Mencukur rambut kemaluan secara sembarangan dan hanya mementingkan kecepatan saja akan menciptakan micdrotear yaitu pori-pori kulit yang mudah terinfeksi dan mempercepat tertularnya penyakit kelamin seperti HIV aids dan spilis.
Adapun cara untuk meningkatkan kesehatan setelah mencukur rambut kemaluan pada pria:
- Memakai gunting atau alat lain untuk mencukur rambut kemaluan pada pria dengan kondisi yanag masih baru dan tajam. Atau jika ingin menggunakan alat yang sama dengan penggunaan yang lebih dari satu kali, dibersihkan terlebih dahulu dengan cairan alkohol.
- Pendukung utama untuk meningkatkan kesehatan ketika mencukur rambut kemalauan pada pria adalah menjaga kebersihan pakaian dalam. Penggantian celana dalam disarankan diganti setiap hari setelah selesai mandi atau ketika hendak berangkat tidur malam.
Pakaian dalam untuk pria lebih baik dipilih yang berbahan dasar katun yang dapat menyerap keringat dengan baik atau bahan yang mempunyai rongga rongga yang dapat menjadi ventilasi udara agar kelembaban diseputar kelamin tetap terjaga dengan seimbang, sehingga mampu mencegah dan menghambat timbulnya bakteri dan jamur. (KKM).