SehatFresh.com – Ketuban pecah dini adalah kondisi dimana ibu hamil mengalami pecahnya kantung ketuban sebelum proses persalinan atau sebelum waktunya bersalin. Pecahnya ketuban dini bisa disebabkan oleh banyak hal sehingga menyebabkan kantung robek seperti adanya infeksi, perdarahan dan lain sebagainya.
Ketuban pecah dini dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya salah satunya persalinan prematur. Persalinan prematur adalah persalinan dimana usia kandungan bayi masih kurang dari 37 minggu. Persalnan prematur terpaksa dilakukan pada saat ketuban pecah dini karena adanya ruptur tersebut berbahaya bagi kondisi bayi.
Jika bayi tidak dilahirkan segera setelah ketuban pecah dini maka akan menimbulkan risiko infeksi pada bayi. Oleh karena itu meskipun usia bayi kurang dari 37 minggu, bayi harus tetap dilahirkan meskipun prematur. Kondisi prematur biasanya menimbulkan tanda-tanda melahirkan yang lebih lambat sehingga dokter akan memberikan induksi untuk membantu mempercepat proses persalinan.
Dalam memberikan induksi dokter juga memperhatikan kondisi bayi yang mana bayi prematur biasanya memiliki paru-paru yang belum sempurna. Untuk mempersiapkan paru-paru bayi dokter akan memberikan obat kortikosteroid dan untuk pencegahan infeksi akan diberi antibiotik. Setelah pemberian obat tersebut dan dirasa bayi aman atau telah siap maka selanjutnya prosedur induksi dilakukan.
Selain membahayakan kondisi janin atau bayi, kelahiran prematur juga membuat sang ibu menjadi tidak nyaman sebab kelahiran prematur bisa membuat ibu merasakan nyeri di bagian punggung bawah, kontraksi setiap 10 menit, kram perut bagian bawah, cairan dan lendir keluar dari vagina, terjadi perdarahan, mual dan muntah, diare serta adanya tekanan di bagian panggul dan vagina.
Penyebab kelahiran prematur memang tidak seratus persen karena adanya ketuban pecah dini, namun kebanyakan kelahiran prematur disebabkan oleh ketuban pecah dini. Oleh karena itu mencegah terjadinya ketuban pecah dini bisa menjadi salah satu alternatif untuk meminimalkan risiko terjadinya kelahiran prematur.
Sampai saat ini tidak ada hal khusus yang bisa anda lakukan untuk mencegah ketuban pecah dini, tetapi ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk melakukan pencegahan salah satunya menjalani pola hidup yang sehat selama masa kehamilan, karena pola hidup yang kurang sehat seperti merokok dan menggunakan NAPZA selama masa kehamilan sering dikaitkan menjadi faktor risiko penyebab ketuban pecah dini. Memeriksakan kehamilan secara berkala juga diperlukan untuk memantau pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan janin yang anda kandung. (DKA)