SehatFresh.com – Manusia akan bertambah tua setiap harinya, itu sudah tentu. Seiring bertambahnya usia, dalam titik tertentu, kesehatan seseorang bisa menurun. Namun, bukan berarti orang tersebut tidak bisa memiliki tubuh kuat saat memasuki lanjut usia (lansia). Nah, berikut beberapa kiat agar tubuh tetap bugar bagi lansia:
- Perbanyak serat
Serat dibutuhkan semua orang, terutama lansia untuk pencernaan yang lancar. Asupan serat adalah kunci untuk menjaga fungsi normal usus dan dapat menurunkan risiko peradangan gastrointestinal. Selain itu, juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko kenaikan gula darah setelah makan.
- Batasi makanan berlemak
Saat usia lanjut, sudah saatnya berhenti makan makanan berlemak dan berminyak, seperti makanan bersantan. Hindari sebisa mungkin konsumsi lemak jenuh karena merupakan sumber penyakit. Lemak yang baik bisa didapat dari ikan, sayur, kedelai dan minyak kanola karena kaya vitamin E dan K.
- Kurangi karbohidrat dan makanan berkalori tinggi
Seiring dengan bertambahnya usia, tingkat metabolisme akan melambat sehingga asupan kalori harus dikurangi. Orang tua kan lebih sedikit bergerak sehingga asupan kalori juga perlu dikurangi untuk menghindari kegemukan yang mengundang banyak penyakit, seperti stroke, serangan jantung, diabetes, osteoporosis dan osteoarthritis.
- Tetap aktif
Aktivitas lansia tidak mungkin sama seperti yang dulu. Mungkin orang berumur lebih banyak menghabiskan waktu di rumah ketimbang melakukan aktivitas di luar ruangan. Tetapi bukan berarti lansia berhenti bergerak aktif. Olahraga sudah jadi kebutuhan bagi semua kalangan, termasuk lansia. Namun, jenis dan intensitas olahraga yang dilakukan tentu harus disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Beberapa manfaat olahraga untuk kesehatan lansia adalah meningkatkan kekebalan tubuh, produksi hormon endorfin yang bisa mengurangi stres, kekuatan tulang, menjaga berat badan tetap normal, dan kesehatan otak. Selain olahraga, lansia tetap bisa aktif dengan kegiatan lain, misalnya berkebun, bermain bersama cucu, atau membuat kerajinan tangan.
- Istirahat yang cukup
Banyak lansia yang mengalami gangguan tidur di malam hari. Hal ini tentu akan membuat waktu istirahatnya berkurang. Dilansir dari AARP, sebuah organisasi yang fokus pada kesehatan lansia, Ryan P. Terlecki, MD, asisten profesor urologi di Universitas Wake Forest, New York, mengatakan bahwa lebih dari 80 persen lansia sering terbangun di malam hari untuk ke kamar mandi yang akhirnya mengganggu waktu tidurnya.
Untuk itu, Terlecki menyarankan lansia untuk mengurangi minum banyak air di malam hari. Lansia yang merasakan desakan untuk buang air kecil terlalu sering sepanjang waktu, biasanya disebabkan oleh otot-otot kandung kemih yang terlalu aktif.
- Rutin mengecek kesehatan
Lansia sangat rentan terkena penyakit karena sistem imunnya yang kian melemah. Maka itu, lansia harus rutin memeriksa kesehatan secara berkala, supaya terus terpantau kondisinya. (SBA)