SehatFresh.com – Pil Kb merupakan suatu jenis kontrasepsi hormonal yang terbagi menjadi 3 macam yaitu monofasik, bifasik, dan trifasik. Monofasik yaitu jenis pil kombinasi yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon estrogen dan progesteron dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Bifasik dan trifasik sama halnya dengan monofasik yang membedakan yaitu jika bifasik terdiri dari 2 dosis yang berbeda, dan trifasik terdiri dari 3 dosis yang berbeda. Jenis kontrasepsi ini tidak bisa digunakan oleh semua wanita, berikut ini golongan wanita atau kontra indikasi dari pemakaian pil kb, antara lain :
- Kontra indikasi absolut
Wanita yang tidak boleh menggunakan pil KB yaitu wanita yang memiliki riwayat atau mengidap penyakit tromboplebitis atau tromboemboli, wanita yang di duga atau telah terdiagnosa memiliki ca mamae, penyakit jantung, penyakit kanker endometrium, neoplasma yang tergantung estrogen, wanita yang mengalami perdarahan abnormal genetalia yang tidak diketahui penyebabnya, wanita yang d duga hami, wanita yang mengalami adenoma hepar, penyakit hati (gangguan fungsi hati, kanker hati, dll).
- Kontra indikasi relatif
Golongan wanita yang tidak boleh menggunakan pil kb dalam katagori kontra indikasi relatif yaitu wanita yang memiliki migran, disfungsi jantung atau ginjal, diabetes gestasional atau pre diabetes, hipertensi, depresi, varises, umur >35 tahun, perokok berat, fase akut mononukleosis, memiliki penyakit sickle cell, kolestasis selama masa kehamilan, riwayat atau memiliki penyakit hepatitis atau mononukleosis tahun lalu, apabila dari keluarga wanita tersebut memiliki penyakit reumatik yang fatal atau tidak fatal atau bagi mereka yang memiliki penyakit DM di usia < 50 tahun dan kolitis ulseratif.
Selain 2 jenis kontraindikasi tersebut, ada beberapa golongan wanita yang tidak boleh mengkonsumsi pil KB, antara lain :
- Wanita yang tidak disiplin
Menurut buku mengenai Pelayanan KB yang dikarang oleh Affandi menyatakan bahwa pil KB memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi), bila digunakan setiap hari. sehingga bagi yang tidak disiplin mengkonsumsi pil KB sebaiknya tidak untuk menggunakan alat kontrasepsi jenis ini karena akan beresiko besar mengalami kegagalan dan memicu terjadinya kehamilan.
- Wanita yang dicuragai hamil
Setiap wanita yang akan menggunakan alat kontrasepsi biasanya dokter atau bidan akan menanyakan Hari pertama haid terakhir (HPHT), tujuan dari hal tersebut yaitu untuk memastikan wanita tersebut di duga hamil atau tidak. Bagi wanita yang diduga atau dicurigai hamil tidak boleh menggunakan jenis kontrasepsi termasuk pil KB.
- Wanita yang sedang menyusui
Bagi wanita yang sedang dalam masa menyusui tidak dianjurkan untuk mengkosumsi jenis pil kombinasi dikarenakan akan menganggu hormon prolaktin yang dapat menghambat produksi ASI.
- Perokok aktif
Alasan wanita perokok aktif tidak disarankan untuk menggunakan pil KB karena akan meningkatkan resiko penyakit jantung termasuk dalam kondisi yang lebih bahaya yaitu penyakit stroke dan serangan jantung. (KMY)