Kriteria Anak yang Direkomendasikan untuk Menjalani Play Therapy

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Play therapi atau terapi bermain adalah terapi yang menggunakan alat sebagai media dan psikologis atau terapist mengamati gerak dan ekspresi pada anak untuk menyelesaikan masalah psikosial dalam kehidupannya. Banyak sekali manfaat dalam terapi bermain mulai dari melatih kehidupan sosial anak hingga mendeteksi adanya gangguan mental. Sehingga banyak orang tua yang menggunakan terapi bermain ini.

Terapi bermain sama halnya dengan terapi lain yaitu ditujukan pada anak-anak yang memiliki masalah, namun terapi memiliki kriteria tertentu atau ditujukan pada anak-anak yang memang membutuhkan play therapy sebagai metode penyembuhan. Para ahli merekomendasikan bahwa ada beberapa kriteria anak yang direkomendasikan untuk mengikuti play therapy seperti berikut ini:

  1. Anak yang hidup terpisah karena orang tuanya bercerai atau memang ia ditelantarkan oleh orang tuanya
  2. Menderita penyakit kronis, gangguan kecemasan, penyakit ADHD, stress atau depresi.
  3. Anak yang memiliki kesulitan belajar dengan gangguan penyerta psikologis, sosial dan emosional
  4. Anak yang mengalami gangguan bahasa disertai psikis, sosial emosional dan ada kalanya keterbelakangan mental
  5. Anak dengan kecerdasan luar biasa atau berbakat, efeknya psikologis dan sosial emosional
  6. Anak yang memiliki cacat karena kecelakaan, atau bawaan dari lahir seperti buta, bisu atau tuli
  7. Anak dengan prestasi akademik buruk karena penyebab tertentu
  8. Anak yang fobia dengan dunia luar
  9. Pernah mengalami trauma akibat bencana alam, korban kecelakaan dan kekerasan dalam rumah tangga.
  10. Mengalami kesedihan karena ditinggal oleh orang tersayang
  11. Anak yang memiliki sikap agresif, susah diatur dan sulit dikendalikan emosinya.

Melakukan terapi bermain pada anak yang sesuai kriteria memang baik, tapi jika disertai dengan terapis yang sesuai juga akan lebih efektif. Adapun syarat terapis yang diperlukan dalam terapi bermain yang efektif yaitu:

  • Terapis mampu mengembangkan hubungan yang hangat dan menyenangkan dengan anak secara tulus
  • Terapis dapat enerima anak tanpa syarat dan tidak mengharapkan adanya hal lain dari anak yang mendapatkan terapi bermain
  • Selain menyenangkan, terapis juga harus bisa menciptakan rasa aman. Kebebasan dalam hubungan dengan anak sehingga dapat mencapai tujuan anak merasa bebas mengekspresikan diri sepenuhnya.
  • Terapis selalu peka terhadap perasaan anak, agar anak dapat mengembangkan pengertian diri
  • Terapis harus memiliki kepercayaan pada anak bahwa mereka dapat bertanggung jawab dalam bertindak, dan menghargai serta memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah pribadinya.
  • Terapis membiarkan anak mengeksplor sendiri saat bermain tanpa mengarahkan anak dalam bermain atau berbicara
  • Terapis perlu menghargai segala peningkatan kemampuan anak dalam terapi bermain
  • Terapis menggunakan batasan terapik yang intinya tetap membantu anak menerima tanggung jawab dari hubungan personal yang tepat. (DKA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here