Kurang Gizi saat Hamil Sebabkan Berat Bayi Lahir Rendah

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Perkembangan janin pada masa kehamilan dapat berlangsung dengan baik dan normal berkat adanya dukungan dari beberapa faktor, diantaranya adalah kesehatan ibu, pola hidupnya dan segala hal yang ada di lingkungan ibu saat kehamilan. Pola hidup yang baik dari ibu hamil yang dapat dicerminkan dalam kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi berperan penting dalam pertumbuhan janinnya hingga nanti lahir. Untuk memenuhi kebutuhan dua orang sekaligus, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi makro dan mikro.

Zat gizi makro yang dimaksudkan adalah seperti karbohidrat sebagai sumber energi dan protein yang berperan dalam membantu proses metabolisme tubuh, serta tidak kalah penting dalam pembentukan plasenta dan organ-organ pada janin. Sedangkan zat gizi mikro di sini adalah vitamin, serat, kalsium, zat besi, asam folat, asam lemak Omega 6 dan 3 serta mineral. Zat gizi mikro berperan untuk menjaga agar kehamilan tetap sehat dan tumbuh dengan optimal.

Selama proses kehamilan, tidak banyak para ibu hamil yang kurang menyukai atau intoleran terhadap jenis makanan tertentu. Hal ini menyebabkan gizi pada saat kehamilan kurang tercukupi dengan baik untuknya dan janinnya. Pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang resiko yang ditimbulkan jika kekurangan gizi saat kehamilan untuk bayi, yakni seperti lahir prematur, kematian, adanya kelainan fisik dan terhambatnya pertumbuhan janin.

Salah satu masalah yang bisa dihadapi karena masalah kekurangan gizi saat kehamilan adalah resiko terjadinya BBLR atau kepanjangannya adalah Berat Badan (Bayi) Lahir Rendah. BBLR disebabkan karena ibu gagal mentransfer gizi kepada bayinya saat di dalam kandungan. Awal mulanya menyebabkan pertumbuhan janin terhambat hingga pada saat lahir, bayi tidak mencukupi berat badan yang sesuai dengan usianya.

Menurut Taufik Jamaan seorang dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi menyebutkan bahwa kategori BBLR adalah semua bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram atau 2,5 kg terlepas dari usia kehamilannya. BBLR disebabkan salah satunya karena ketidakcukupannya gizi janin selama di dalam kandungan yang menyebabkan organ tubuh bayi dan fungsinya kurang dari kata sempurna, pertumbuhannya lambat serta adanya gangguan fisik dan kesehatannya.

Bayi yang dikategorikan BBLR harus mendapatkan perawatan khusus di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) agar kelangsungan hidupnya baik. Tidak banyak bayi yang BBLR bertahan lebih dari 40 hari, walaupun bayi bertahan kemungkinan pertumbuhannya mengalami hambatan selama perkembangannya menjadi dewasa.

Untuk mencegah kelahiran kategori BBLR, sebaiknya ibu hamil menerapkan pola makan yang cukup, sehat serta tidak kalah pentingnya adalah bergizi. Karena ibu hamil membutuhkan gizi yang cukup untuk dua orang sekaligus, bahkan ibu hamil sebaiknya menambah kebutuhan kalori 300kkal untuk memperbaiki gizinya. (SPT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here