SehatFresh.com – Kegemukan bisa disebabkan oleh kurangnya pembakaran di dalam tubuh kita. Untuk meningkatkan pembakaran, kita bisa menambah porsi aktifitas, salah satunya dengan berolahraga. Olahraga sangat baik untuk kesehatan karena ketika kita berolahraga maka toksin-toksin dari dalam tubuh dikeluarkan melalui keringat.
Selain itu, olahraga bermanfaat untuk melatih fungsi jantung dan organ tubuh lainnya sehingga menjadi lebih sehat. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa, olahraga sangat membosankan dan sangat menyiksa. Jika anda mempunyai anak-anak, sebaiknya anda mengajak mereka mulai berolahraga supaya ketika mereka dewasa, mereka terbiasa dengan gaya hidup sehat.
Banyak cara untuk membuat anak-anak anda tertarik dengan olahraga dan gaya hidup sehat, misalnya mengajak mereka pada acara marathon besar-besaran. Tapi, untuk melakukan olahraga-olahraga tertentu, anda juga harus menyesuaikannya dengan umur anak anda.
Biasanya, anak-anak mempunyai ketertarikan tertentu untuk beraktifitas fisik. Mulailah anda dari ketertarikannya tersebut. Inilah beberapa spesifik olahraga yang mungkin bisa anda ajarkan kepada anak anda sesuai dengan usianya :
Umur 2-5 tahun
- Lari
- Berguling-guling
- Belajar melempar
- Belajar menangkap
- Berenang
Umur 6-9 tahun
- T-ball (sejenis kasti untuk anak-anak tetapi bolanya tidak dilempar melainkan diletakan di ujung tiang untuk kemudian dipukul), sofbol atau bisbol
- Berlari
- Bermain bola
- Berenang
- Bulu tangkis
- Senam
- Seni bela diri
Umur 10 – 12 tahun
Pada usia ini, anak-anak sudah mulai bisa berpikir secara rumit dan kompleks. Pada usia ini anak-anak sudah bisa diarahkan kedalam permainan yang membutuhkan strategi seperti sepak bola, basket, hoki dan bola voli. Pada masa ini pula, kemampuan koordinasi dan keseimbangan anak akan sedikit dipengaruhi oleh ledakan pertumbuhan masa pubertas.
Sebelum anda memutuskan mendorong anak anda untuk terjun atau terlibat dalam beberapa olahraga yang mengharuskan kontak fisik, anda harus mempertimbangkan:
- Usia, tinggi badan, berat badan, kedewasaan dan sebagainya.
- Akankah permainan tersebut menyenangkan untuk anak anda?
- Apakah setiap anak anda dengan kategori tertentu (umur, tinggi, berat dsb) bisa berpartisipasi dalam permainan tersebut?
- Apakah olahraga tersebut sesuai usia dan cocok untuk keterampilan yang dimiliki oleh anak anda?
Tetaplah terlibat dalam setiap kegiatan olahraga yang diikuti oleh anak anda, meskipun anak anda sudah mempunyai pelatih sendiri. Perhatikan, apakah kemanan anak anda terjamin mulai dari kemanan perangkat hingga asupan nutrisi yang dikonsumsi sebelum berolahraga.
Perhatikan juga gaya seorang pelatih dalam melatih anak anda apakah dia melakukannya dengan cara yang baik dan benar? Biasanya, orang tua punya instinc yang begitu bagus, ketika anaknya dalam posisi yang tidak baik dalam hal apapun, termasuk dalam olahraga dan pelatihan.