SehatFresh.com – Banyak orang yang sudah mengetahui perbedaan antara margarine, mentega dan butter serta penggunaan ketiganya. Meski begitu, masih jarang yang mengetahui kandungan kesehatannya. Berikut perbedaan butter, margarin dan mentega.
Butter
Butter dan mentega mengandung jumlah kalori dan lemak total yang hampir sama, yaitu sekitar 100 kalori per sendok makan dan 11 – 12 gram lemak. butter mengandung lebih banyak lemak jenuh. Lemak jenuh telah lama dikaitkan dengan peningkatkan risiko kesehatan jantung dan kolesterol.
Mentega
Mentega juga dikenal dengan nama butter. Bahan yang utama untuk membuat mentega adalah krim atau susu, kambing atau domba. Di Indonesia sendiri yang biasanya Anda temui di pasar atau supermarket adalah mentega dari susu sapi. Susu tersebut telah melalui proses pasteurisasi atau dipanaskan untuk membunuh bakteri dan patogen.
Dengan demikian, produk yang dihasilkan pun lebih aman dan tidak cepat basi. Setelah itu, susu akan diaduk sedemikian rupa hingga bagian lemak yang padat terpisah dari yang cair. Mentega biasanya dijual dalam bentuk batangan atau dalam bentuk lebih cair yang dikemas dalam wadah plastik.
Anda bisa merasakan sendiri bahwa tekstur mentega lembek dan mudah leleh jika tidak disimpan dalam kulkas. Karena tingkat kepadatannya yang ringan, mentega biasanya digunakan sebagai bahan pembuat kue kering atau sebagai olesan roti. Apabila Anda menggunakan mentega sebagai bahan adonan kue, biasanya tekstur kue yang Anda buat pun akan jadi lebih lembut. Rasa mentega sendiri lebih nikmat dari margarin, mirip seperti susu sapi yang gurih.
Margarin
Jika mentega dibuat dari susu sapi atau kambing, margarin dibuat dari minyak sayur (lemak nabati) yang dicampur dengan pengemulsi dan bahan-bahan lain sehingga teksturnya lebih padat dari mentega. Apabila dibiarkan di luar kulkas, margarin cenderung lebih tahan lama dan tidak cepat leleh.
Biasanya margarin digunakan untuk membuat kue basah dan cake agar bisa mengikat adonan lebih baik. Karena terbuat dari minyak, produk ini juga kerap digunakan untuk menggoreng atau menumis. Selain rasanya yang lebih kuat, margarin tak akan menyisakan minyak yang menempel pada makanan jika dibandingkan dengan minyak goreng biasa. Makanan yang digoreng dengan margarin pun akan terasa lebih renyah.
Mana yang lebih sehat?
Setelah mengetahui perbedaan antara mentega dan margarin, kini tugas Anda adalah mempertimbangkan mana yang paling baik. Memilih produk mana yang lebih sehat, antara mentega dan margarin, bukanlah urusan yang mudah. Setiap merek memiliki kandungan dan bahan tambahan yang berbeda-beda sehingga Anda tetap harus memerhatikan baik-baik informasi gizi dan komposisi yang tercantum pada kemasan.
Akan tetapi jika dilihat dari bahan dasarnya, margarin cenderung lebih aman bagi kesehatan Anda dan keluarga. Tak seperti mentega yang terbuat dari susu sapi, margarin tidak mengandung lemak hewani. Maka, kolesterol dan lemak yang terkandung dalam margarin tak setinggi mentega.
Sebesar 80% dari mentega sendiri terdiri dari lemak hewani, yaitu lemak jenuh dan lemak trans. Kedua jenis lemak ini bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan berisiko menyebabkan berbagai penyakit jantung. Selain itu, lemak trans juga akan mengurangi kadar kolesterol baik (HDL) sehingga kadar kolesterol Anda jadi tidak stabil dan seimbang.
Satu sendok makan mentega sudah memenuhi sejumlah 35% dari kebutuhan lemak jenuh harian Anda. Maka, Anda sebaiknya memerhatikan takaran mentega yang Anda konsumsi dalam satu hari, terutama jika Anda memiliki masalah jantung atau sedang berusaha menurunkan berat badan. Dibandingkan dengan mentega, margarin yang terbuat dari minyak nabati justru kaya akan lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan.
Lemak tak jenuh berfungsi untuk menurunkan jumlah kolesterol baik (LDL). Lemak yang terdapat dalam margarin juga kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang baik untuk menjaga fungsi otak dan mengurangi faktor risiko untuk berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, asma, dan ginjal. Namun, perlu dicatat bahwa beberapa produk margarin mengandung lemak trans yang jahat bagi kadar kolesterol Anda. (MLS)