SehatFresh.com – Proses persalinan dengan posisi jongkok menjadi cara yang bagus untuk memiliki proses persalinan yang cepat dan mudah. Sebab dengan berjongkok, posisi rahim dan panggul akan miring ke arah depan. Ini akan memudahkan bayi untuk masuk ke jalan lahir dan siap untuk menuju fase kedua persalinan, alias fase mengejan.
Namun Anda harus jongkok pada waktu yang tepat juga dengan cara yang benar. Jadi, pastikan Anda meminta sang ahli jika tertarik untuk mempelajari dan menggunakan posisi ini untuk proses lahiran Anda. Posisi jongkok saat bersalin dapat membantu mengurangi lamanya proses persalinan. Rata-rata proses bersalin yang pertama kali dijalan oleh seorang wanita, bisa membutuhkan waktu sekitar 12-24 jam dan proses bersalin berikutnya menjadi setengah dari lamanya waktu persalinan pertama.
Posisi jongkok dapat meningkatkan diameter panggul ibu hingga 20 sampai 30 persen. Ketika diameter panggul ibu melebar, kontraksi persalinan akan datang lebih intens dan menjadi pertanda bahwa bayi akan segera lahir dalam waktu dekat. Selain itu, posisi jongkok juga dapat meningkatkan jumlah oksigen pada otot rahim sehingga rasa sakit saat melahirkan menjadi lebih berkurang.
Bahkan posisi ini dapat menurunkan risiko episiotomi atau gunting vagina. Pasalnya, jongkok dapat membuat otot-otot dasar panggul menjadi lebih renggang dan rileks sehingga memudahkan bayi keluar dari vagina. Selain yang sudah dijelaskan mengenai manfaat melahirkan dengan posisi jongkok, adapun resiko yang didapat jika Anda melahirkan dengan posisi jongkok.
Karena tidak ada posisi melahirkan yang sempurna tanpa risiko. Walaupun diyakini sebagai posisi melahirkan terbaik, posisi jongkok juga menyimpan sejumlah risiko yang patut untuk dipertimbangkan oleh para ibu hamil. Ketika ibu hamil berjongkok atau squatting, anggota tubuh bagian atas akan menekan lebih banyak ke arah bawah. Kondisi ini dapat menyebabkan pembuluh darah di area pinggul, lutut dan pergelangan kaki menjadi tersumbat. Akibatnya, ibu hamil cenderung merasa tidak nyaman saat melahirkan dengan posisi jongkok.
Berjongkok saat melahirkan juga bisa membuat tubuh Anda terasa berat. Seorang mitra atau perawat bersalin sangat dibutuhkan untuk membantu Anda menahan tubuh saat berjongkok, sehingga Anda bisa focus pada teknik pernapasan dan dapat menghemat energy juga yang akan dibutuhkan untuk persalinan hingga akhir.
Beberapa rumah sakit menyediakan bar jongkok yang dapat diatur pada ujung tempat tidur, dimana ini memungkinkan Anda untuk bersandar ke bar tersebut sementara. Bangku melahirkan atau bola melahirkan juga sangat baik digunakan untuk mencapai posisi persalinan jongkok tanpa ketegangan. Posisi jongkok tidak dilakukan terus menerus, sehingga membiarkan Anda untuk beristirahat sementara waktu.
Jika Anda mengaharapkan posisi jongkok untuk lahiran Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan mengenai rencana kelahiran Anda tersebut. Cari dokter berpengalaman dengan fasilitas yang baik untuk merencakan kelahiran Anda dan memutuskan posisi lahiran yang diinginkan. (KKM)