SehatFresh.com – #Infotorial – Kehamilan merupakan salah satu momen ‘Wow’ dalam siklus kehidupan. Kehamilan yang sehat menyenangkan menjadi dambaan seluruh keluarga. Agar ibu dan bayi lahir dengan selamat, nutrisi yang optimal sangat diperlukan. Kecukupan nutrisi tersebut bukan hanya untuk si ibu, tetapi juga untuk janin yang ada dalam rahim. Untuk itu, penting kiranya ibu hamil pintar memilih asupan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Cara mudah untuk pemenuhan nutrisi tersebut dengan minum susu ibu hamil dan menyusui secara teratur mulai trimester pertama hingga kelahiran. Bahkan konsumsi susu selama masa menyusui memiliki manfaat yang tak kalah penting.
Ibu hamil mengalami banyak perubahan selama 3 bulan pertama kehamilan. Berbagai keluhan mual (morning sickness), muntah, lelah, nyeri punggung, perubahan mood, kram, sering berkemih, dan konstipasi acap kali dirasakan. “Salah satu cara untuk meredakan keluhan ini adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat seperti susu” kata dr Prima Progestian SpOG,
Terkadang ibu hamil suka mual dengan rasa susu, untuk rasa yang lebih enak, susu cokelat bisa menjadi pilihannya. Susu cokelat mengandung sejumlah nutrisi penting, terutama kalsium dan vitamin D. Kalsium adalah mineral yang membantu menguatkan tulang, dan penting untuk pembentukan tulang bayi. Vitamin D membantu penyerapan kalsium, mencegah diabetes dan darah tinggi. Satu cangkir susu cokelat dengan dua persen lemak menyumbang 45 persen asupan vitamin D dan 30 persen asupan kalsium harian.
Aroma cokelat dalam susu juga akan memberikan efek kenyamanan untuk tubuh dan otak sehingga ibu hamil menjadi lebih rileks. Cokelat memiliki sifat alami yang mampu meningkatkan suasana hati, dengan cara kerja meningkatkan kadar serotonin dan endorfin dalam otak. Secangkir susu cokelat sebelum tidur juga bisa membantu ibu hamil tidur lebih lelap.
Emmanuel Bujold, guru besar kedokteran dari Université Laval Québec City di Kanada dalam risetnya melaporkan bahwa Flavanol yang terkandung dalam cokelat apabila dikonsumsi sejak trimester pertama dapat meningkatkan fungsi dari plasenta dan dapat menurunkan risiko komplikasi akibat masalah plasenta seperti preeklampsia dan pertumbuhan janin terhambat.
Rasa coklat pada susu terbukti dapat memberikan rasa enak dan menyegarkan pada susu sehingga konsumsi susu meningkat secara bermakna. Riset di Kanada mendapatkan bahwa apabila rasa coklat dihilangkan pada susu menyebabkan penurunan hingga sepertiga konsumsi susu harian.
“Frisian Flag Mama (FFMama), produk baru Frisian Flag dengan rasa coklat yang lezat hadir yang khusus ditujukan bagi ibu hamil dan menyusui. ”FFMama mengandung asam folat tinggi yang dapat mengurangi terjadinya gangguan otak dan sumsum tulang belakang serta kolin yang mendorong pertumbuhan sel otak dan memorinya. Serat pangan (Inulin) membantu mempertahankan kesehatan saluran cerna sehingga aliran nutrisi ke janin menjadi lebih optimal,” kata Yuyun Yulianah, manager produk PT. Frisian Flag Indonesia. Susu ini juga mengandung Vitamin B6 yang dapat mengurangi rasa mual pada masa kehamilan, 28 jenis vitamin dan mineral lainnya serta kalsium dan zat besi sehingga bisa menyediakan asupan nutrisi komplit yang baik untuk janin dan ibu hamil dan menyusui dengan aroma coklat yang menyegarkan.
Frisian Flag mama dapat di temukan di toko-toko terdekat, seperti Alfamart, Alfamidi, dan Hypermarket dan Supermarket terdekat.
Susu hamil rasa cokelat ? Frisian Flag Mama juaranya!
Referensi
- Emmanuel Bujold . High-flavanol chocolate to improve placental function and to decrease the risk of preeclampsia: a double blind randomized clinical trial, Society for Maternal-Fetal Medicine .2016
- Frary, C. D., Johnson, R. K. & Wang, M. Q. Children and adolescents’ choices of foods and beverages high in added sugars are associated with intakes of key nutrients and food groups. J. Adol. Health 34, 56-63
- Javier Diaz-Castro Journal of Functional Foods DHA supplementation: A nutritional strategy to improve prenatal Fe homeostasis and prevent birth outcomes related with Fe-deficiency December 2015, Pages 385–393
- Murphy MM, et al. J Amer Assoc 2008; 108:631-39
- US National Center for Health Statistic (2003-06) Age Percent Distributions of Body Mass Index (BMI) Among Person 18 Year Old and by Selected Characteristics 2003 to 2006.