SehatFresh.com – Bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari, bulan yang dinantikan oleh seluruh umat islam di seluruh dunia untuk meningkatkan keimanannya dan mendekatkan diri dengan Allah Swt. Menjalankan ibadah puasa ternyata dapat meningkatkan kesehatan dan aktifitas seksual. Saat berpuasa terbukti dapat membersihkan tubuh dari racun-racun yang terakumulasi di dalam tubuh.
Selain itu, menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan juga dapat mengurangi kelebihan lemak dalam tubuh anda, mempromosikan kebiasaan makan yang sehat, mengurangi kadar gula darah serta meningkatkan kekebalan tubuh dan masih banyak lagi. Menjalankan ibadah puasa adalah aktivitas umum yang ada di sebagian besar kebudayaan dunia dan diasosiasikan dengan peristiwa keagamaan. Namun, sekarang penelitian menemukan bahwa menghindari makanan tertentu tidak hanya membantu Anda menurunkan berat badan tapi juga meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan peforma seksual.
Membicarakan tentang seksual dalam agama Islam sebenarnya bukanlah hal baru. Bahkan, Alquran dan Hadist secara terang-terangan membahas hal ini dengan santun. Penelitian yang di National Library of Medicine National Institutes of Health memberikan data bahwa menjalani ibadah puasa dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan seksual, apa saja? Berikut ini adalah manfaat puasa salah satunya utnuk meningkatkan peforma seksual.
- Bermanfaat untuk pembentukan sperma
Menjalani ibadah puasa dapat berdampak pada perubahan hormon hipotalamus-pituitari testicular. Hormon ini berguna untuk menciptakan sistem metabolisme tubuh, serta memengaruhi kedua testis pria yang membawa manfaat pada pembentukan sperma, sehingga meningkartkan gairah seksual.
- Memperbaiki hormon testosteron pria
Ketika anda menjalani ibadah puasa, tubuh akan mengalami peningkatan LH (hormon luteinizing – hormon prekursor testosteron) sampai dengan 67 persen dan keseluruhan hormon testosteron sampai 180 persen. Peningkatan hormon ini semakin kuat apabila ibadah puasa dilakukan setiap hari.
Sebuah penelitian tentang hubungan antara menjalankan ibadah puasa dengan kadar hormon kejantanan (testoteron), lemotin (LH) dan perangsang kantung (FSH) membuktikan jika ibadah puasa Dapat menurunkan nafsu seksual dan menurunkan hormon testoteron. Namun ini hanya bersifat sementara, setelah beberapa har menjalankan puasa, hormon testosteron dan performa seksual justru akan meningkat pesat.
- Performa seksual lebih baik dari sebelumnya
Pada tahap awal menjalani ibadah puasa, memang akan terjadi penurunan hormon testoteron dalam tubuh yang dapat mengakibatkan penurunan nafsu seksual anda. Namun, setelah beberapa hari berpuasa, hormon testosteron justru akan meningkat pesat dan berefek pada meningkatnya performa seksual anda bersama pasangan.
- Memberikan kepuasan yang lebih kuat dibandingkan kepuasan fisik
Melakukan hubungan seksual tanpa berhubungan intim bisa menyebabkan hubungan yang lebih kuat antara anda dengan pasangan, karena memungkinkan terjadinya kepuasan timbal balik yang lebih kuat dan kepuasan ini dapat melampaui kepuasan fisik secara sederhana.
- Menyambungkan seksualitas dengan spiritualitas
Aktifitas seksual tidak bisa dipisahkan dari spiritualitas seseorang. Seksualitas merupakan sesuatu yang sakral dan menghubungkan keduanya dengan Tuhannya. (AGT)