Masalah Bau Badan pada Remaja

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Pada masa pubertas, banyak remaja melihat peningkatan yang signifikan dalam bau badan, yang dapat menyebabkan rasa malu dan menurunnya rasa percaya diri. Perubahan hormon dalam tubuh adalah faktor yang paling bertanggung jawab untuk perubahan bau badan selama masa remaja.

Selama pubertas, kelenjar yang mengontrol keringat menjadi lebih aktif. Kelenjar apokrin, yang terkonsentrasi di bawah lengan, di sekitar area selangkangan dan pada kulit kepala, mulai memproduksi bentuk lemak keringat yang menarik bakteri. Bakteri memecah partikel keringat dan menghasilkan bau yang kuat yang merupakan sumber utama dari bau badan pada remaja dan orang dewasa.

Kebersihan yang buruk juga secara signifikan berkontribusi terhadap masalah bau badan. Tidak jarang banyak remaja yang belum tahu bagaimana menjaga kebersihan dirinya sendiri atau belum berpikir tentang membangun rejimen pembersihan secara teratur. Dalam kasus lain, remaja mungkin akan terganggu oleh kegiatan lain, seperti olahraga, sekolah atau kegiatan sosial.

Akibat lelah, ia mungkin menunda untuk mandi sehingga keringat dan bakteri menjadi bercampur dan akhirnya menyebabkan bau badan. Pakaian yang belum dicuci yang telah terkena keringat juga dapat menambah bau. Maka dari itu, mengenakan pakaian yang sama dalam beberapa hari berturut-turut juga akan memberikan kontribusi untuk masalah bau badan.

Selain kelenjar keringat yang bertanggung jawab untuk memproduksi keringat adalah faktor utama yang menyebabkan bau badan, ada beberapa faktor eksternal yang dapat membuat Anda berkeringat lebih, seperti :

  • Menghabiskan waktu di iklim panas atau ruangan panas
  • Berpartisipasi dalam aktifitas fisik
  • Berada di bawah tekanan mental atau emosional
  • Mengalami kecemasan atau kegugupan

Menjaga tubuh tetap bersih dan kering adalah cara utama untuk mengontrol bau badan. Maka dari itu, Anda harus mandi secara teratur setiap hari dan berganti pakaian setiap kali berkeringat. Bila Anda berpartisipasi dalam kegiatan yang menyebabkan tubuh menjadi berkeringat, seperti bekerja, bermain olahraga atau menghabiskan waktu di ruang panas, mandilah segera guna menghilangkan keringat dan bakteri yang dapat menyebabkan bau badan beberapa jam kemudian.

Sehabis mandi, Anda juga bisa menggunakan deodorant yang mengandung antiperspirant di area ketiak yang mana pada umumnya kandungan formula di dalamnya dapat menyerap keringat dan mencegah bau badan. Dari segi faktor makanan, hindarilah makanan yang menyebabkan bau ketiak dan keringat, seperti makanan yang sangat panas, pedas atau berbumbu.

Anda dianjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayuran. Perbanyak juga konsumsi air putih paling tidak 2 liter sehari untuk memaksimalkan detoksifikasi racun dalam tubuh. Dalam beberapa kasus, bau badan yang berlebihan mungkin menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan kondisi kesehatan.

Jika keringat Anda dirasa tidak wajar atau jika bau badan tidak hilang meski sudah mandi secara teratur, segera konsultasikan dengan dokter. Terkadang penyakit seperti diabetes atau penyakit ginjal bisa menjadi penyebab bau badan dan keringat berlebih. Bila ada penyakit yang menjadi penyebabnya, maka dokter dapat dengan segera merencanakan perawatannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here