Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut yang Umum Dialami Remaja

www.sehatfresh.com

SehatFreh.com – Tak hanya anak-anak, remaja juga kerap mengalami masalah kesehatan mulut atau gigi. Tak heran mengingat lebih dari 90% materi yang masuk tubuh kita melalui mulut. Maka, sudah sewajarnya perhatian lebih ditujukan pada kesehatan gigi dan mulut.

Kebersihan gigi dan mulut yang buruk tidak hanya menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi dan radang gusi, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. Inilah beberapa masalah kesehatan gigi dan mulut yang umum dialami oleh remaja:

  • Pertumbuhan gigi yang tidak rata

Susunan gigi tidak simetris, bertumpuk, atau geligi depan yang menonjol bisa membuat penampilan kurang menarik. Merapikan gigi bukan hanya demi penampilan. Jika gigi tidak pas satu dengan yang lain juga dapat menimbulkan masalah saat mengunyah makanan sehingga berakibat pada gangguan pencernaan. Selain itu, gigi yang bertumpuk atau miring akan menyulitkan pembersihan gigi sehingga sisa makanan mudah menempel. Penderitanya pun jadi lebih rentan mengalami gigi berlubang. Meski demikian, hampir sebagian besar masalah gigi tidak rata dapat diperbaiki. Salah satu cara yang sering diterapkan ialah menggunakan kawat gigi.

  • Gigi geraham bungsu

Gigi geraham bungsu bisa tumbuh pada mereka yang berusia 15 sampai 25 tahun. Gigi ini bisa menyebabkan masalah karena kebanyakan mulut terlalu sempit untuk sebuah gigi baru. Untuk mengatasinya, gigi ini harus dihilangkan alias dicabut. Jika gigi ini punya tempat untuk tumbuh tanpa mempengaruhi gigi yang lain maka gigi ini tidak perlu dicabut. Tapi jika ini menyebabkan rasa sakit, gangguan wajah, infeksi mulut dan masalah garis gusi, maka gigi ini perlu dicabut. Selain itu, gigi ini bisa menghancurkan geraham kedua dan mempengaruhi gigi yang lain. Akibatnya, penderita bisa mengalami penyakit gusi, gangguan rahang, tumor, pertumbuhan kista dan plak.

  • Gigi berlubang

Bagian gigi yang tampak di atas garis gusi terlapisi oleh email, jaringan paling keras di tubuh manusia. Bagian gigi di bawah garis gusi terdiri dari syaraf-syaraf, akar gigi dan dentin. Dentin adalah jaringan di bawah email, tapi tidak sekeras email. Asam yang membuat gigi hancur diproduksi oleh semacam bakteri. Asam ini bersama dengan gula menempel di email gigi dan menggerus email gigi hingga lubang terbentuk. Ini dikenal dengan gigi berlubang. Cara terbaik mencegah gigi berlubang adalah menyikat gigi dua kali atau lebih dalam sehari dengan teknik yang tepat. Lebih baik lagi, pasta gigi yang digunakan mengandung fluoride. Obat kumur dan suplemen berfluoride juga bisa digunakan untuk mencegah gigi berlubang. Menurut American Dental Association, penggunaan obat kumur yang mengandung antiseptik dan antibakteri dapat mengurangi bakteri penyebab plak dan penyakit gusi. (SBA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here