Masalah Kesehatan Mental yang Terjadi pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Menjadi seorang ibu yang sedang menjalani proses kehamilan memiliki dampak yang berbeda pada setiap Ibu hamil. Hal ini dapat dipengaruhi hal tertentu seperti emosional ibu, kasih sayang dan dukungan yang diberikan suami serta keluarga. Kondisi fisik dan mental ibu hamil juga dapt berpengaruh terhadap kesehatan janin yang sedang dikandung.

Seperti halnya kondisi Ibu hamil yang menikmati aktivitas dengan senang, psikis yang tenang, pikiran yang rileks serta pandangan ibu hamil tentang kelahiran akan membuat kondisi janin menjadi tenang dan rileks. Kesehatan mental yang baik seperti ini sangat diperlukan pada masa kehamilan.

Munculnya gangguan mental saat hamil dapat dipicu oleh perilaku yang berisiko seperti merokok, mengonsumsi alkohol, asupan nutrisi yang tidak sesuai, menghindari pemeriksaan kehamilan atau memicu perilaku yang berbahaya bagi kandungannya. Merasa cemas dan bingung merupakan hal yang wajar bagi seseorang yang sedang pada masa kehamilan atau akan menjalani persalinan.

Namun sumber stres dapat meningkatkan risiko tersebut untuk menjadi masalah kesehatan mental seperti depresi dan gangguan psikosis. Risiko ini juga akn meningkat jika ibu hamil memiliki riwayat gangguan kesehatan mental serius sebelumnya. Masalah gangguan mental yang mungkin terjadi pada ibu hamil dan cara mengatasinya.

  1. Depresi

Depresi menjadi gangguan mental yang umum terjadi pada masa kehamilan. Hal ini sering menjadi pemicu dan muncul bersamaan dengan gangguan mental lain seperti kecemasan dan gangguan pola makan. Gangguan depresi pada setiap ibu hamil memiliki pola yang bervariasi.

Depresi saat hamil dapat ditangani dengan cara yang sama pada depresi umumnya yaitu dengan terapi kognitif dan terapi kejiwaan interpersonal.

  1. Gangguan pola makan

Gangguan pola makan dapat memengaruhi kesiapan ibu hamil untuk melaahirkan normal, tetapi juga dapat meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan serta dapat berdampak melahirkan bayi berat lahir rendah. Penanganan yang dilakukan dapat berupa terapi kognitif dan pengaturan pola makan.

  1. Gangguan bipolar

Gangguan ini dapat terjadi sewaktu-waktu pada masa kehamilan dan akan lebih sering terjadi pasca melahirkan. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan obat mood stabilizer, namun memerlukan pemeriksaan serta pertimbangan risiko serta manfaatnya. Pengawasan kondisi kejiwaan dan perilaku dari ibu hamil dengan bipolar adalah hal yang paling penting.

  1. Panic disorder

Panic disorder dapat muncul dari rasa cemas dan stres yang ditandai dengan peningkatan hormon kortisol. Jika hal ini dibiarkan, peningkatan kortisol dapat mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.

Penanganan yang dilakukan tanpa obat dapat berupa terapi kognitif dan supportif, menerapkan teknik relaksasi dan penerapan sleep hygiene serta pengaturan pola makan.

  1. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)

OCD adalah gangguan berupa obsesi dan kebiasaan berulang yang sulit untuk dikendalikan dan dapat muncul di masa kehamilan awal dan akan meningkat hingga pasca melahirkan. Penanganan yang dilakukan dapat berupa terapi obat dan terapi perilaku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here