SehatFresh.com – Anak-anak mengembangkan kesadaran seksual pada waktu yang berbeda, namun orang tua bisa memerhatikan jenis perilaku tertentu untuk mengetahui bagaimana anak mereka berkembang. Keingintahuan seksual dan eksplorasi fisik adalah fase normal pada perkembangan anak, tapi orangtua perlu khawatir ketika perilaku seksual yang anak tunjukkan tidak sesuai dengan usia anak. Bagaimana Anda menangani situasi ini dapat memengaruhi perkembangan seksual anak ke depannya.
Perkembangan seksual melibatkan lebih dari perubahan fisik tubuh anak saat ia tumbuh, dimulai sejak bayi dan terus sepanjang masa. Perilaku yang diprakarsai oleh rasa ingin tahu alami adalah bagian penting dari tahap perkembangan dan pembelajaran anak serta memperoleh pengetahuan seksual. Sama halnya dengan tahap perkembangan lain, anak-anak memegang tonggak dalam perkembangan seksual mereka. Misalnya, pada saat mereka mulai sekolah, anak-anak menyadari bahwa laki-laki dan perempuan berbeda satu sama lain.
Menurut The American Academy of Pediatrics, rasa ingin tahu tentang tubuh mereka, memperlihatkan tubuh mereka kepada orang lain, dan menyentuh adalah perilaku seksual yang normal untuk balita dan anak-anak berusia hingga 6 tahun. Bagi kebanyakan anak-anak, perilaku ini tidak terjadi sering dan akan hilang dengan sendirinya. Laporan klinis dari American Academy of Pediatrics menunjukkan bahwa perilaku seksual di kalangan anak-anak umumnya mulai berkurang setelah anak berusia 5 tahun.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada perilaku seksual yang tidak sesuai pada anak termasuk disfungsi keluarga, kurangnya pengawasan orangtua dan tinggal di sebuah rumah di mana ada sedikit privasi. Sikap keluarga terhadap seksualitas, kekerasan dalam rumah tangga di antara orang dewasa dan kurangnya dukungan emosional juga dapat memengaruhi perilaku seksual pada anak-anak. The American Academy of Pediatrics melaporkan bahwa anak-anak yang berasal dari rumah di mana mereka disalahgunakan atau diabaikan lebih mungkin menunjukkan perilaku seksual yang tidak pantas untuk anak seusia mereka.
Anak-anak yang mengalami pelecehan fisik atau seksual sering menunjukkan perilaku seksual yang tidak normal untuk usia mereka. Orang tua perlu khawatir jika anak menunjukkan tanda-tanda perilaku seksual agresif secara fisik atau memaksa anak lain untuk melakukan sesuatu yang ia inginkan. Perilaku seksual yang tidak pantas untuk perkembangan anak-anak usia sekolah yang lebih tua meliputi intimidasi seksual anak-anak lain atau terlibat dalam perilaku seksual dengan anak lain yang beberapa tahun lebih tua atau lebih muda. Ketertarikan dan terlalu bersemangat dalam pornografi, terutama jika anak berusia kurang dari usia 12, bisa menjadi tanda masalah juga. Paparan pornografi membentuk perspektif seksual anak dengan menyediakan informasi mengenai aktifitas seksual. Namun, jenis informasi dari pornografi ini tidak datang dengan perspektif seksual yang normal di mana tidak sesuai dengan usia mereka. Perlu diingat bahwa perkembangan seksual seorang anak terjadi secara bertahap yang dimulai masa kanak-kanak, remaja hingga dewasa.
Sumber gambar : tentremhipnoterapi.com