SehatFresh.com – Apakah anda saat ini ingin hamil? Jika iya, maka anda harus menyimak artikel ini. Pada wanita untuk berhasil hamil, sangat penting bagi anda untuk memperhatikan yang namanya proses ovulasi di sistem reproduksi. Mengapa harus memperhatikan ovulasi dan sebenarnya apa itu ovulasi? Di bawah ini akan dijelaskan tentang proses ovulasi dan kapan waktu ovulasi akan terjadi.
Masa Ovulasi
Ovulasi adalah proses dimana terjadi pelepasan ovum (telur) yang telah matang di dalam rahim dan selanjutnya dikirimkan atau berjalan menuju tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma sehingga terjadi kehamilan. Oleh karena itu sangat penting bagi anda untuk tahu kapan ovulasi terjadi pada anda.
Jika anda tahu tepatnya ovulasi terjadi, maka keberhasilan anda dan pasangan untuk mendapatkan anak akan semakin besar karena sperma masuk dalam waktu yang tepat dimana ovum siap untuk dibuahi. Masa ovulasi biasanya lebih dikenal dengan masa subur pada wanita.
Kapan Ovulasi Terjadi?
Untuk mengetahui kapan ovulasi terjadi, maka anda perlu mengetahui waktu awal dan akhirnya ovulasi. Proses ovulasi diawali dari melepaskan sebuah hormon yang disebut dengan Luteinizing hormone (LH) dari dalam otak. LH yang dikeluarkan dari otak tersebut akan memicu pelepasan sel telur yang matang dari ovarium yang selanjutnya menuju ke tuba falopi untuk dibuahi.
Sel telur yang matang akan bertahan setidaknya 24 jam setelah dikeluarkan. Berbeda dengan sperma yang akan bertahan selama 7 hari di dalam vagina. Maka kira-kira saat itulah yang tepat untuk anda melakukan hubungan seks untuk berhasil mendapatkan anak. Jika sel telur yang telah keluar tidak dibuahi, maka sel telur akan mati dan luruh bersama dinding rahim pada awal siklus menstruasi, proses ovulasipun berakhir karena telur telah hancur dan tidak dapat dibuahi.
Ada cara yang bisa anda lakukan agar tidak salah dalam menentukan masa ovulasi, mengingat kita tidak bisa tahu persis kapan telur matang dikeluarkan dari rahim. Caranya yaitu dengan menghitung siklus menstruasi. Menentukan masa ovulasi dengan siklus menstruasi bisa digunakan untuk mengetahui kapan waktu ovulasi terjadi. Namun perlu diketahui jika siklus menstruasi pada wanita berbeda-beda.
Bagi anda yang memiliki siklus menstruasi 28 hari, maka hari ke-14 bisa jadi anda sedang mengalami ovulasi. Jika siklus anda 25-30 hari tapi selalu teratur dalam waktu itu, anda bisa menghitung masa ovulasi dengan memperkirakan hari pertama menstruasi, kemudian hitung mundur 12 hari dan kurangi 4 lagi, maka masa ovulasi anda lima hari dari hari tersebut. Pastikan untuk melakukan hubungan seksual dalam waktu-waktu itu agar sel telur yang matang siap dibuahi. (DKA)
