SehatFresh.com – Bakteri E.coli atau Escherichia Coli merupakan bakteri anaerob yang hidup didalam usus manusia dan hewan. Bakteri ini bersifat patogen dan bertindak sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.
Escherichia Coli pertama kali di temukan oleh seorang bacteriologist yang berasal dari Jerman bernama Theodor Von Escherich. Bakteri ini berbentuk besar (2-3 mm), circular, konveks dan koloni tidak berpigmen pada nutrient dan media darah. Bakteri ini dapat bertahan pada suhu 60° celcius selama 15 menit dan 55° celcius selama 60 menit.
Pertumbuhan bakteri E.Coli yang baik pada suhu optimal 37 derajat celcius pada media yang mengandung karbo dan nitrogen. Sebagian besar jenis E.coli mempunyai peranan penting pada saluran cerna manusia yang sehat karena dapat menghasilkan vitamin K dan menjaga keseimbangan bakteri di usus.
Namun kebanyakan jenis E.coli tidak berbahaya, hanya menyebabkan diare ringan, jenis tertentu seperti O157:H7 dapat menyebabkan infeksi usus serius yang mengakibatkan diare, sakit perut dan demam. Beberapa jenis lain dapat menimbulkan penyakit seperti infeksi kantung empedu, saluran kemih, selaput otak, infeksi paru dan saluran pencernaan. Infeksi tersebut juga dipengaruhi oleh bakteri jenis lain.
Penyebab terjadinya infeksi E.coli :
- Kontak dengan makanan
Penyebaran infeksi bakteri E.coli yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi. Faktor yang dapat meningkatkan yaitu kurangnya kebersihan tangan saat mengkonsumsi makanan, peralatan memasak yang tidak terjaga kebersihannya, penyimpanan makanan yang tidak baik sehingga mudah terkontaminasi, makanan yang belum matang seperti daging giling, sayuran mentah yang sudah terkontaminasi seperti bayam dan selada serta mengkonsumsi produk laut yang mentah.
- Kontak dengan air minum
Air ternyata tidak lepas dari kontaminasi E.coli, air yang terbuka bebas seperti danau, sungai, air kolam renang beresiko tercemar bakteri E.coli. Hal ini di karenakan kotoran manusia dan binatang dapat mencemari tanah dan air yang berada di permukaan. Air sumur dapat terkontaminasi karena biasanya air sumur tidak ada perawatan khusus seperti pemberian pembasmi bakteri. Selain itu konsumsi susu mentah yang tidak di panaskan juga dapat memicu infeksi bakteri E.coli.
- Kontak langsung
Infeksi E.coli dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa, dimana mereka tidak mecuci tangan dnegan bersih setelah buang air besar dan kemungkinan besar menularkan secara langsung ketika menyentuh makanan dan orang disekitarnya. Kotak langsung dengan hewan atau binatang dikarenakan bekerja dengan hewan, tangan dan area tubuh akan sering bersentuhan ketika membersihkan kandang dari kotoran hewan tanpa menggunakan sarung tangan. (MLD)