SehatFresh.com – Dyspareunia merupakan suatu kondisi yang terjadi pada alat kelamin, dimana timbul rasa nyeri di di dalam panggul pada saat melakukan hubungan seksual. Kondisi ini dapat terjadi pada pria dan wanita, namun lebih sering terjadi pasa kaum wanita. Dyspareunia ini mempengaruhi hingga 40% wanita pada titik tertentu selama masa hidup mereka.
Prevalensi kasus ini di masyarakat terjadi sekitar 0,4-61%, di praktik ginekologi prevalensinya mencapai 15%. Dalam dunia medis terdapat beberapa klasifikasi dyspareunia, diantaranya sebagai berikut :
- Dyspareunia superfisial
Dyspareunia superfisial merupakan rasa sakit saat senggama di bagian dangkal. Untuk itu pada saat anda melakukan hubungan seksual mengalami rasa sakit perlu anda amati rasa sakit tersebut apakah sebelum penis masuk, selama penis masuk atau setelah penis memasuki vagina. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan penyebab kondisi yang sedang dialami.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa sebagian besar kondisi ini terjadi pada wanita yang mengalami rasa sakit saat penis masuk ke dalam vagina. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan vaginismus dan pelumas yang kurang dan sering kali menunjukan adanya atrofi, vulvodynia atau entitsas sementara.
- Dyspareunia deep
Kondisi ini merupakan jenis dyspareunia dibagian dalam dan sering dikaitkan oleh awam sebagai dorongan dalam atau di tabrak karena tong vagina tidak memanjang dan menggelembung selama fase gairah.
Berikunt ini beberapa penyebab dyspareunia yang terjadi pada wanita, antara lain :
- Vulva
Dyspareunia dapat terjadi pada bagian vulva biasanya disebabkan oleh radang vulva, penyakit vulva vestibulitis, selaput dara menutup, infeksi, riwayat efisiotomi, kista bartholini, perlekatan klitoris, vulva hygiene yang kurang bersih dan kraurosis vulvae.
- Vagina
Kondisi vagina yang menjadi penyebab dyspareunia yaitu infeksi jamur, vaginimus, alergi terhadap produk vagina, radiasi, neoplasma, kurang lubrikan, latrogen, dan atrofi setelah menopause.
- Pelvis
Kondisi di rongga panggul yang menyebabkan dyspareunia antara lain perlekatan peritoneum, endometriosis, sel telur di dalam cul-decsac, interstitical cystitis dan sembelit.
- Obat-obatan
Penggunaan obat antibiotik jangka panjang dapat mengakibatkan infeksi jamur kronis yang menyebabkan dyspareunia. Selain itu penggunaan obat antihistamin jangka panjang dapat menghambat lubrikasi vagina yang beresiko kepada dyspareunia.
- Psikis
Kondisi psikis juga dapat menyebabkan dyspareunia seperti rasa bersalah, rasa takut dan cemas yang berlebih dan riwayat trauma seksual seperti kasus pemerkosaan, dll.
- Psikososial
Faktor perilaku, kognitif, afektif berupa psikososial dapat menjadi salah satu penyebab dyspareunia.
- Penyebab lain
Penyebab lain kondisi dyspareunia yaitu pseudokista pankreas.
Selain dapat terjadi pada wanita dyspareunia dapat terjadi pula pada pria, berikut ini beberapa penyebabnya :
- Kondisi radang atau infeksi yang terjadi pada penis, skrotum, saluran kemih dan kelenjar prostat.
- Bagian benang alat kontrasepsi (jika istrinya menggunakan IUD).
- Psikis seperti rasa cemas berlebihan dan rasa bersalah. (KMY)