Mengenal Gangguan Kepribadian Psikopat

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Istilah psikopat sangat sering kita dengar untuk mengatakan teman kita yang mungkin memiliki tempramen yang tinggi. Psikopat sebenarnya tidak bisa digunakan sembarangan. Psikopat dan juga sosiopat adalah kondisi psikologis serius yang tercangkup ke dalam gangguan kepribadian antisosial.

Definisi Psikopat

Psikopat adalah seseorang yang manipulatif dan mudah untuk mendapatkan kepercayaan orang lain. Mereka belajar untuk meniru emosi, yang sebenarnya tidak mereka rasakan, dan akan tampak seperti orang yang normal. Psikopat sering kali berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang stabil, beberapa ada yang sangat baik dalam manipulasi dan memikir sehingga mereka memiliki keluarga dan hubungan jangka panjang lainnya tanpa seorangpun tahu sifat sejati mereka.

Inilah kenapa banyak orang yang tidak menyadari ciri-ciri psikopat karena penderita bisa menyembunyikannya dengan baik. Seseorang yang psikopat biasanya tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah sehingga banyak di antara mereka yang melakukan hal tak bermoral, bahkan kriminal, tanpa penyesalan dan rasa bersalah. Namun, tak semua psikopat adalah pembunuh berdarah dingin.

Mungkin diam-diam di sekitar Anda pun Anda berinteraksi dengan seorang psikopat tanpa Anda sadari. Seorang psikopat tidak dapat membentuk hubungan emosional maupun memiliki rasa empati dengan orang lain, meskipun sering kali mereka memiliki kepribadian yang menghangatkan dan bahkan memesona. Psikopat adalah gangguan yang membuat seseorang menjadi tidak memiliki hati nurani dan juga empati.

Sehingga orang yang psikopat cenderung manipulatif, mudah berubah dan sering kali berbuat kriminal. Orang yang psikopat cenderung digambarkan jahat, padahal nyatanya tidak selalu. Meski orang dengan gangguan ini cenderung terlihat normal bahkan baik tetapi ada tanda khusus yang menyertainya.

Berikut ciri-ciri psikopat yang bisa Anda amati. Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat, karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.

Psikopat tak sama dengan gila karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di dalam bui atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan.

Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada, telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.

Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuj, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan.

Psikopat memiliki 20 ciri-ciri umum, namun ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Prasangka dan tuduhan kepada seseorang yang menganggapnya psikopat dengan sembarangan berisiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu menjadi jelek. (MLS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here