Mengenal Gangguan Seks Auto Erotic Asphyxiation

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Gairah seksual memang kadang sulit dikendalikan, bisa kapan saja dan dimana saja muncul sehingga diperlukan cara untuk memuaskan gairah yang muncul tersebut. Namun, tak sedikit ada orang yang menggunakan cara negatif atau tidak sewajarnya untuk memenuhi kebutuhan gairah tersebut atau disebut juga kegiatan masturbasi.

Masturbasi adalah kegiatan atau perangsangan seksualitas yang sengaja dilakukan agar memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Belakangan ini banyak sekali cara yang dilakukan seseorang dalam melakukan masturbasi seperti Auto Erotic Asphyxiation. Meski masih asing terdengar, Auto Erotic Asphyxiation ini termasuk metode masturbasi yang banyak dilakukan.

Auto Erotic Asphyxiation adalah kegiatan dimana seseorang mencekik dirinya sendiri agar mencapai kepuasan seksual. Tidak hanya mencekik denga tangan, terkadang orang yang melakukan Auto Erotic Asphyxiation ini menggunakan tali, selendang atau dasi yang kemudian digunakan untuk mengantung dirinya sehingga mendapat kepuasaan seksual yang diinginkannya.

Saat pelaku Auto erotic asphyxiation mengantung atau mencekik dirinya akan terjadi asfiksia yaitu  keadaan di mana otak kehilangan oksigen. Hal itu sangat berbahaya, tapi justru itulah yang ingin di dapatkan bagi orang yang melakukan Auto Erotic Asphyxiation karena dengan itu mereka akan mengalami euforia yang tinggi, pusing dan menurunkan kesadaran yang mana akan membuat pengalaman seksual mereka lebih mendebarkan dan menyenangkan.

Apakah Auto Erotic Asphyxiation tidak berbahaya?. Tentu saja berbahaya karena orang yang tidak bisa mengendalikan dirinya saat terjadi asfiksia maka ia bisa saja meninggal akibat melakukan kelainan seksual tersebut. Seperti hasil penelitian yang dilakukan di Amerika membuktikan bahwa sebanyak 1.000 orang di Amerika setiap tahunnya tersandung kasus Auto Erotic Asphyxiation. Mereka meninggal akibat tak sengaja saat mempraktikan metode seks tesebut.

Pada dasarnya pelaku Auto Erotic Asphxiation ini telah merancang mekanisme penyelamatan agar nantinya mereka tidak sampai asfiksia saat melakukan AutoErotic Asphyxiation, namun terkadang pelaku terlalu tinggi saat mengantungkan dirinya sehingga saat mencapai klimaks dan tiba-tiba asfiksia menyerang, sang pelaku tak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya meninggal.

Auto Erotic Asphyxiation ini memang berbahaya dan ternyata kelainan seksual ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja namun remaja bisa saja melakukannya ketika ia mungkin tak sengaja membaca dan akhirnya mempelajari hal ini. Oleh karena itu, sebaiknya awasi anak anda sehingga tak mengenal metode seksual yang satu ini karena dari angka kematian akibat Auto Erotic Asphyxiation anak remaja laki-laki juga menyumbang angka besar di dalamnya. (DKA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here