SehatFresh.com – Prostatitis merupakan peradangan (inflamasi) yang terjadi di area prostat. Sebuah kelenjar yang memproduksi cairan mani untuk memberi makan dan membawa sperma. Prostatitis terjadi pada semua laki-laki dari segala usia, tapi biasanya bisa terjadi pada usia di bawah usia 50 tahun.
Apa itu Prostatitis? Prostatitis ialah infeksi prostat, dan bisa juga berupa peradangan. Ada beberapa jenis dari infeksi prostat yaitu sebagai berikut:
- Prostatis Bakteri Akut
Jensi ini biasanya diakibatkan oleh adanya inflamasi pada prostat. Gejala prostat cukup berat. Penderita bisa mengalami panas demam, rasa ingin muntah dan badan menggigi; menggigil. Pada penderita prostatitis bakteri akut harus mendapatkan perawatan lanjut. Jika salah, maka akan memicu terjadinya infeksi saluran kencing, abses pada prostat dan penutupan aliran urin. Pengobatan bisa konsultasi dokter dan diberi antibiotik intravenous, penghilang rasa sakit dan cairan tubuh.
- Prostatis Bakteri Kronis
Jenis prostat ini terjadi karena adanya infeksi saluran kemih yang kambuh. Gejalanya hampir sama dengan dengan prostatitis bakteri akut, tetapi lebih ringan. Biasanya pada jensi penyakit prostat jenis ini okter kesulitan untuk menemukan bakteri pada urin. Pengobatan bisa dilakukan dengan memberikan antibiotik pada empat hingga dua belas minggu. Kadang-kadang penderita bisa diberi antibiotik yang cukup lama.
- Prostatitis Nonbakteri Bakteri Kronis
Biasanya tipe prostatitis terjadi pada 90 persen kasus. Biasanya Gejalanya terasa sangat sakit saat mengalami kemih dan genital pada tiga sampai enam bulan. Gejala yang muncul bisa membuat penderita bisa mengalami sakit prostatitis nonbakteri kronis atau interstitial cystitis (perangan kronis pada kandung kemih).
Banyak anak muda yang memiliki keluhan sistem genital dan saluran kemih. Bahkan beberapa laki-laki yang berusia di bawah 50 tahun memiliki keluhan terkena prostatitis kronis.
Ada beberaa hal yang perlu diperhatikan yaitu dengan tidak berhubungan seks yang melibatkan dubur. Terdapat saluran kandung kemih yang tidak normal. Selanjutnya infeksi prostat bisa semakin parah jika tidak ada penanganan lebih serius.
Pemeriksaan prostat bisa dilakukan di rumah sakit dengan cara yaitu sebagai berikut:
- Tes terhadap urin
- Penelitian terhadap air mani yang dikeluarkan
- Tes untuk melihat infeksi seks menular
Sebaiknya pria yang mengalami infeksi prostat disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan pedas, asam, minuman berkafein atau beralkohol. Tambah minum air putih untuk membuang bakteri dalam prostat dengan mengeluarkan urine. Kurangi aktivitas yang bisa memunculkan iritasi pada prostat, seperti duduk lama atau bersepeda.
Demikian informasi mengenai jenis infeksi prostat. Semoga bermanfaat bagi para pembaca di kalangan pemuda atau pun yang sudah cukup tua sehingga tidak terjadi infeksi prostat. (MLS)