SehatFresh.com – Kontraksi palsu atau dalam istilah medisnya disebut dengan Braxton Hicks ditandai dengan rasa nyeri pada perut yang kemudian menjalar ke tubuh bagian bawah. Ibu hamil (bumil) biasanya mulai merasakan kontraksi palsu saat kehamilan masuk trimester kedua atau ketiga. Ada juga yang merasakannya saat awal-awal kehamilan. Kontraksi palsu ini akan makin sering terjadi saat mendekati proses persalinan. Ini terjadi karena menegangnya otot-otot rahim yang membuat otot perut mengencang dan terasa keras jika disentuh.
Ciri-ciri kontraksi palsu meliputi:
- Rasa nyeri terjadi di perut bagian bawah.
- Rasa mulas terkadang terasa hingga di lipatan paha, tetapi tidak merambat ke pinggang seperti pada kontraksi asli.
- Rasa mulas terasa stabil, tidak bertambah kuat, atau berkurang dari sebelumnya.
- Kontraksi tidak diiringi rasa nyeri. Dimulai dari bagian atas rahim kemudian turun ke bagian bawah rahim.
- Kontraksi akan berkurang jika Ibu berjalan kaki.
- Frekuensi kontraksi tidak teratur, kadang muncul lalu hilang dalam tenggang waktu yang berbeda-beda.
Kontraksi palsu ditandai dengan otot-otot rahim mengencang. Untuk mengenalinya, Anda dapat menempelkan tangan di atas perut dan rasakan betapa tegang otot perut yang berada di atas rahim Anda. Kontraksi palsu umumnya terjadi selama sekitar 30 detik, tidak lebih dari dua kali per jam dan bisa saja terjadi beberapa kali dalam sehari.
Berikut penyebab terjadinya kontraksi palsu:
- Kekurangan Cairan
Kekurangan asupan cairan menjadi salah satu pemicu kontraksi palsu pada waktu hamil. Pada waktu hamil sangat dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan mengkonsumsi air putih minimal 2 liter setiap hari.
- Kecapean
Aktivitas yang terlalu berat bisa memicu terjadinya kontraksi. Meskipun kontraksi palsu pada umumnya tidak berbahaya, namun kondisi tersebut dikhawatirkan akan mengganggu kondisi janin di dalam kandungan.
- Berada pada 1 posisi terlalu lama
Yang dimaksud di sini adalah ibu hamil terlalu lama berdiri atau duduk. Hal ini tentunya membuat otot-otot di sekitar rahim menjadi tegang sehingga memicu terjadinya kontraksi.
- Pergerakan Bayi
Kontraksi sebelum memasuki waktunya persalinan bisa diartikan sebagai tanda-tanda janin aktif bergerak. Kondisi tersebut menandakan bahwa janin dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Untuk lebih jelasnya Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
- Stimulasi Payudara
Pada waktu hamil jangan pernah melakukan stimulasi pada payudara terutama pada bagian puting. Hal ini karena stimulasi di area tersebut bisa merangsang produksi hormone oksitosin yang mengakibatkan kontraksi.
- Berhubungan Intim
Berhubungan intim akan memicu kontraksi palsu pada ibu hamil. Hal ini karena otot-otot di sekitar rahim akan melunak ketika terjadi induksi atau rangsangan. Untuk mencegah dampak negatif pada janin sebaiknya Anda tidak terlalu sering melakukan hubungan intim pada waktu hamil.
Cara mengatasi kontraksi palsu, yaitu sebagai berikut:
- Mengubah aktivitas atau posisi tubuh.
- Istirahat atau tidur yang cukup.
- Mandi air hangat
Minum segelas air, teh, atau mengonsumsi makanan juga dapat dilakukan guna meminimalkan rasa tidak nyaman saat terjadi kontraksi palsu. (KKM).