Mengenal Penyakit Angin Duduk atau Angina Pektoris

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Angin duduk atau angina pektoris adalah suatu kondisi berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalam oksigen miokardium. Kondisi ini dapat terjadi karena turunnya suplai oksigen (adanya aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner) atau adanya peningkatan kebutuhan oksigen. Dokter spesialis jantung di RS Evasari Awal Bros Jakarta mengajak kita mengenal penyakit angin duduk atau angina pektoris karena penyakit ini sangat mematikan sehingga masyarakat perlu memahaminya.

Angina pektoris merupakan suatu rasa nyeri dibagian dada yang terjadi karena aliran darah dan oksigen menuju otot jantung terhambat atau terganggu. Angin duduk terdiri dari beberapa jenis yaitu :

  • Angin duduk stabil yang disebabkan oleh aktivitas fisik dan masalah kesehatan seperti olahraga, stres, masalah sistem pencernaan dan kondisi medis lainnya, dimana kondisi ini akan membaik dakam waktu 5 menit setelah beristirahat atau mengkonsumsi obat. Sedangkan angin duduk tidak stabil.
  • Angin duduk tidak stabil disebabkan oleh timbunan lemak atau pembukuan darah yang menyebabkan berkurangnya atau terhalangnya aliran darah menuju jantung. Kondisi ini terjadi dalam waktu yang lebih lama dari angin duduk stabil sekitar 30 menit dan akan tetap ada walaupun sudah mengkonsumsi obat atau beristirahat. Kondisi ini harus segera diatasi dengan baik karena dapat mengarah pada kondisi serangan jantung.
  • Angin duduk varian atau prinzmental terjadi karena keadaan arteri jantung yang mengalami penyempitan sementara akibat spasme atau pembuluh darah yang kaku. Kondisi ini dapat terjadi kapan saja termasuk pada saat seseorang sedang tidur. Kondisi ini cukup berbahaya jika pasien tidak mendapatkan penanganan dan dapat menyebabkan kematian.

Secara umum angin duduk atau angina pektoris disebabkan oleh kondisi jantung yang mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi akibat adanya hambatan. Jantung merupakan organ utama dalam tubuh dimana peredaran darah dan oksigen dan nutrisi harus selalu lancar agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya. Faktor resiko yang dapat menyebabkan angin duduk atau angina pektoris yaitu usia > 40 tahun, penyakit diabetes, penyakit hipertensi, obesitas, gaya hidup dan stres yang dialami seseorang.

Tanda gejala yang ditunjukan oleh seseorang yang mengalami angin duduk atau angina pektoris yaitu sesak nafas, rasa lelah, mual, pusinh, gelisah, keringat dingin dan rasa sakit bagian dada yang menjalar ke lengan, leher, rahang dan punggun. Bahkan dalam kondisi tertentu seseorang yang terkena angin duduk akan pingsan.

Apabila anda dalam kondisi diam merasakan tanda gejala yang disebutkan diatas maka sebaiknya anda segera memberitahukan keluarga dan segera mengunjungi dokter untuk segera mendapatkan penanganan. Hal ini dikarenakan untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan dari angina pektoris yang dapat menyebabkan kematian.

Kondisi angin duduk cukup berbahaya dan bahkan beresiko terjadinya kematian. Agar dapat terhindar dari kondisi tersebut anda perlu melakukan pencegahan dengan rajin berolahraga, konsumsi makanan sehat dan bergizi, menghindari makanan yang berbahaya bagi jantung, menjaga berat badan, konsumsi air putih yang cukup, hindari kebiasaan merokok, minuman alkohol dan lakukan gaya hidup sehat. (KMY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here