Mengenal Penyakit Spondilolisthesis dan Penyebabnya

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Spondylolisthesis adalah kondisi ketika tulang belakang bergerser dari posisi normal. Spondilolisthesis akan menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan. Namun, terkadang spondilolisthesis juga tidak memberikan gejala sama sekali, sehingga penderitanya tidak menyadari mengalami spondylolisthesis.

Pergeseran tulang dapat terjadi ke arah luar maupun ke arah dalam. Biasanya spondilolisthesis terjadi pada tulang belakang bagian bawah maupun bagian lumbal. Tetapi bisa juga terjadi pada tulang belakang bagian leher (servikal) atau atas (torak).

Spondylolisthesis berbeda dengan hernia nukleus pulposus (HNP) atau yang dikenal dengan saraf kejepit. Pada HNP hanya bantalan yang terletak di antara ruas tulang belakang yang bergeser dan menekan saraf yang ada di tulang belakang. Pada banyak kasus, keluhan pada spondylolisthesis dapat mereda dengan istirahat dan latihan pada tulang belakang.

Namun, bukan berarti kondisi ini tidak bisa menimbulkan kondisi serius. Kondisi seperti mati rasa hingga kelumpuhan di kaki bisa saja terjadi. Gejala spondylolisthesis tidak selalu menimbulkan gejala, sehingga seringkali tidak disadari oleh penderita. Namun, gejala lain bisa saja ditimbulkan seperti,

  • Nyeri pada punggung bawah (low back pain)
  • Nyeri punggung bawah yang menjalar hingga ke jari kaki
  • Mati rasa atau kesemutan dari punggung sampai kaki
  • Nyeri atau sensasi tegang pada otot paha dan bokong
  • Kelainan pada lengkungan tulang belakang seperti kifosis
  • Sensasi lemas atau lemah di kaki

Penyebab Spondylolisthesis

Penyebab spondylolisthesis sangat bervariasi, antara lain :

  • Cacat lahir di tulang belakang
  • Cedera tulang belakang yang tiba-tiba atau berulang
  • Tumor pada tulang belakang
  • Pengikisan tulang belakang akibat proses penuaan
  • Retak pada tulang belakang

Selain penyebab tersebut ada faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami spondylolisthesis, antara lain:

  • Menderita penyakit sendi atau tulang seperti radang sendi.
  • Melakukan olahraga yag memberikan tekanan atau regangan berlebih pada tulang belakang.
  • Memiliki keluarga yang juga menderia spondylolisthesis.

Diangnosis spondylolisthesis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi penyakit ini dan mungkin akan terdapat kesulitan dalam mengangkat kaki selama latihan sederhana. Tes pencitraan dapat berupa foto rontgen pada tulang belakang bagian bawah untuk menentukan apakah tulang mengalami pergeseran. Selanjutnya dokter mungkin juga membutuhkan pemeriksaan CT scan apabila tulang yang bergeser telah menekan saraf.

Perawatan dan pengobatan Spondylolisthesis

Pengobatan dilakukan tergantung pada tingkat keparahan yang dialami pasien. Berikut penjelasannya:

  • Spondylolisthesis ringan

Dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk lebih banyak istirahat dan untuk sementara menghindari akivitas, seperti membungkuk atau mengangkat berat. Penanganan sederhana ini dilakukan untuk meredakan gejala yang mungkin membutuhkan waktu selama 3-8 bulan. Selain itu langkah-langkah pengobatan berikut juga diberikan :

  1. Obat-obatan seperti ibu profen atau suntik obat golongan kortikosteroid
  2. Terapi fisik untuk meregangkan otot punggung bawah
  • Spondylolisthesis berat

Pada kondisi yang parah atau tidak membaik setelah dilakukan terapi seperti diatas, dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi tulang belakang. Operasi tulang belakang juga dilakukan jika tulang belakang yang bergeser cukup jauh atau sampai menekan saraf.

Operasi tulang belakang bertujuan untuk mengembalikan tulang belakang ke kondisi semula yang dilakukan dengan memakai baut khusus atau menggunakan tulang yang diambil dari bagian tubuh lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here