Mengenal Proses Pembentukan Sel Sperma Didalam Testis Pria

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Apa itu spermatogenesis? Setiap pria memiliki alat reproduksi yang dikenal dengan nama testis. Nah, didalam testis inilah terjadi proses yang namanya spermatogenesis. Spermatogenesis sendiri  adalah proses pembentukan sel sperma didalam testis pria.

Secara istilah spermatogenesis berasal dari kata spermato yang memiliki arti benih dan genesis  yang berarti pembelahan. Sel sperma diproduksi pada tubulus seminiferus yang ada di dalam testis. Di dalam dinding tubulus, banyak sel yang tersebar secara acak yang disebut dengan sel sertoli. Sel ini berfungsi untuk memberikan makanan untuk sel sperma yang belum matang.

Ketika sel sperma telah matang (Spermatogonia), spermatogonium (sel induk sperma) memperbanyak diri dengan cara mitosis dan meiosis. Dari spermatogonium, sel sperma akan berubah menjadi spermatosit primer secara mitosis. Setelahnya, spermatosit primer membelah secara meiosis menjadi spermatosit sekunder  yang berukuran sama.

Melalui tahap meiosis kedua, spermatosit sekunder membelah diri lagi menjadi empat spermatid yang sama bentuk dan ukuran. Spermatid merupakan tahap akhir sebelum akhirnya berubah menjadi sel sperma yang matang (spermatozoa) dan siap dikeluarkan bersama dengan air mani ketika seorang pria mengalami ejakulasi. Satu sel benih yang belum matang membutuhkan waktu hingga 74 hari untuk mencapai kematangan akhir.

Selama proses spermatogenesis, lebih darti 300 juta spermatozoa akan diproduksi setiap  hari. Namun, dari sebanyak itu, hanya ada sekitar 100 juta sel sperma yang berhasil matang dengan sempurna pada proses akhir. Pria mulai memproduksi sperma pada saat pubertas (kurang lebih usia 15 tahun) dan sebagian besar pria mempunyai sperma dewasa sampai usia tua.

Sperma yang diproduksi sebanyak 300 juta per hari dan mampu bertahan hidup selama 48 jam setelah ditempatkan di dalam vagina wanita. Rata-rata volume air mani untuk setiap ejakulasi adalah 2.5 sampai 6 ml dan rata-rata jumlah sperma yang diejakulasikan adalah 40-100 juta per ml. Sperma memiliki struktur yang terdiri dari :

  1. Kepala (caput)

Terdiri dari sel berinti tebal dengan hanya sedikit sitoplasma, mengandung inti (nukleus) dengan kromosm dan bahan genetiknya. Pada bagian membran permukaan diujung kepala sperma terdapat selubung tebal yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim hialuronidase dan proteinase yang berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum (proses pembuahan/fertilisasi).

  1. Leher (cervix)

Leher (cervix) menghubungkan kepala (caput) dengan badan.

  1. Badan (corpus)

Badan(corpus) banyak mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma.

  1. Ekor (cauda)

Ekor (cauda) berfungsi untuk mendorong spermatozoa masak ke dalam vas deferens dan ductus ejakulotoris.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here