Mengenal Rumput Ajaib dan Kandungan Kimianya

www.sehatfresh.com

SehatFresh.com – Rumput merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sering kali dianggap sepele oleh masyarakat. Meskipun di dunia ini memiliki berbagai jenis rumput, namun tumbuhan ini salah satu jenis tumbuhan liar yang dianggap tidak memiliki banyak manfaat yang spesial dan banyak digunakan sebagai makanan hewan ternak. Tahukah anda bahwa di dunia ini terdapat jenis rumput ajaib yang memiliki kandungan kimia yang bermanfaat bagi kesehatan?

Rumput ajaib yang dimaksud di atas yaitu rumput teki atau rimpang teki. Rumput teki yaitu jenis rumput herbal yang termasuk ke dalam famili Cyperaceae. Rumput teki tumbuh di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia.

Selain di Indonesia tumbuhan ini dapat tumbuh di korea, Afrika Selatan, Jepang, Taiwan, Cina, Malaysia, dan kawasan ASIA Tenggara. Rumput teki tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Menurut Sugati (1991) menjelaskan mengenai klasifikasi rumput teki yaitu Regnum:Plantae, Divisi:permatophyta, Class:Monocotiledoneae, Ordo:Cyperales, Genus:Cyperus, Species:Cyperus rotundus L.

Rumput teki memiliki warna hijau seperti rumput lainnya, berbatang segitiga, tinggi 15-95 cm dan memiliki sekitar 4-10 helai dengan tepi yang rata dan pertulangan sejajar. Panjang permukaan atas daun sekitar 10-60 cm dan lebar 2-6 mm, beralur dan memiliki kutikula yang waxy. Sistem vaskuler daunnya membentang ke rimpang dan akarnya.

Tanaman ini memiliki alat pertahanan berupa umbi batangnya dan kulit umbinya berwarna hitam dan bagian dalamnya berwarna putih kemerahan. Rumput teki memiliki bunga yang terdapat di ujung tangkai mempunyai tiga tunas kepala benang sari yang berwarna kuning jenih. Tanaman ini memiliki struktur bawah tanah berupa umbi, rimpang, basal bulb dan akar adventif.

Basal bulb yaitu bagian bawah tanah berupa umbi yang berbentuk disciform dimana tanaman akan tumbuh menuju atas tanah dan akar serta rimpang yang akan tumbuh ke bawah. Tanaman ini memiliki cadangan nutrisi di dalam umbi yang pendk dan tebal berbentuk oval dengan tunas yang tersusun secara spiral. Tunas tersebut akan tumbuh menjadi rimpang yang baru.

Struktur bawah tanah lainnya yaitu rimpang. Rimpang merupakan suatu tangkai yang tumbuh secara paralel dengan permukaan tanah atau secara vertikal. Rimpang muda berwarna putih, berair dan dibunkus oleh daun-daun yang berkerak. Pada saat menjadi tua rimpang tersebut akan berubah warna menjadi coklat dan akan semakin berserat serta keras.

Bagian tanaman ini yang diambil dan dijadikan sebagai ramuan herbal yaitu bagian rimpang. Menurut Murnah (1995) menyatakan bahwa rumput teki memiliki kandungan kimia berupa alkaloid, minyak atsiri, flavonoid, polifenol, resin, amilum tanin, d-glukosa, d-fruktosa, triterpen dan gula tak mereduksi.

Menurut referensi lain tanaman rumput teki memiliki kandungan kimia berupa minyak atsiri 0,45% – 1%, asetilasi atau dikenal sebagai Cyperiol oil sekitar 16,5% – 98%. Alkaloid, flavonoid, triterpen, dan mengandung karbohidrat berupa glukosa 41,7%, d-fruktosa 9,3%, dan gula tak mereduksi 4%. Minyak atsiri yang ada di dalam rumput teki berfungsi sebagai antibiotik terhadap kuman Staphyllococcus aureus.

Menurut Lawal an Adebola (2009) menjelaskan bahwa rumput teki berfungsi sebagai anti candida, anti inflamasi, anti diarrhoeal, anti diabetes, sitoprotektif, anti mutagenik, anti mikroba, anti bakteri, antioksidan, sitotoksik, apoptosis dan analgetik serta antipiretik. (KMY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here